Skip to main

Digitalisasi Puskesmas untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Fasilitas pelayanan kesehatan primer menjadi pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat atau garda terdepan dalam pemenuhan kesehatan. Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan primer di Indonesia yaitu puskesmas, yang dapat membantu menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat dan juga berperan menjaga masyarakat tetap sehat. Biasanya, di setiap kabupaten atau kota terdapat beberapa puskesmas, maka masyarakat akan datang ke puskesmas terdekat untuk berobat.

Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 43 tahun 2019 tentang pusat kesehatan masyarakat menyatakan bahwa puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Pada setiap puskesmas melayani pemeriksaan umum di poli umum, pemeriksaan gigi dan mulut, pemeriksaan ibu dan anak, ruang persalinan serta farmasi. Selain itu puskesmas juga melayani imunisasi untuk anak dan pemberian kapsul vitamin A.

Permasalahan Puskesmas

Namun realitanya, puskesmas sebagai faskes primer yang dekat dengan masyarakat masih memiliki banyak keterbatasan dalam sarana prasarananya. Sebagai contoh, sistem pendaftaran dan sistem antrian yang menyebabkan pasien menunggu terlalu lama di ruang tunggu puskesmas yang dengan jumlah kursi tunggu yang terbatas, penggunaan rekam medis manual yang memerlukan banyak waktu, serta terbatasnya ketersediaan obat serta alat kesehatan. Hal tersebut bisa teratasi apabila puskesmas telah terdigitalisasi seperti halnya dengan klinik yang telah menggunakan aplikasi klinik digital.

Di beberapa daerah terpencil di Indonesia akses masyarakat terhadap fasilitas pelayanan kesehatan seperti puskesmas masih minim. Pemerintah terus melakukan upaya peningkatan akses pada pelayanan kesehatan di daerah pelosok agar seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama dan merata. Beberapa masyarakat di daerah pelosok perlu menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih lengkap karena puskesmas terdekat fasilitasnya kurang memadai.

Adanya permasalahan pada puskesmas tersebut dapat dilakukan langkah perbaikan dengan digitalisasi puskesmas. Dengan digitalisasi puskesmas dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan puskesmas. Manfaat puskesmas terdigitalisasi diantaranya dapat menghemat biaya, para tenaga kesehatan bisa mendapatkan pelatihan jarak jauh, dan berbagai kemudahan dalam operasional puskesmas.

Puskesmas Pintar

Digitalisasi puskesmas sangat diperlukan karena mendukung pemerintah dalam percepatan transformasi digital pada sektor kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. Fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia tidak hanya klinik, puskesmas juga salah satunya maka perlu adanya pendukung yang dapat membantu puskesmas dalam proses digitalisasi, seperti aplikasi klinik digital yang membantu klinik dalam digitalisasi. Puskesmas Pintar adalah puskesmas yang terdigitalisasi dan mendukung program pemerintah.

Aplikasi Klinik Pintar telah banyak membantu proses digitalisasi pada klinik. Selama ini Aplikasi Klinik Pintar telah memberdayakan lebih dari 2000 klinik di Indonesia. Kini, Aplikasi klinik Pintar mulai membantu digitalisasi dalam sektor puskesmas. Puskesmas Pintar menjadi produk layanan terbaru dari Aplikasi Klinik Pintar yang dapat membantu puskesmas dalam digitalisasi operasionalnya.

Puskesmas Pintar yang telah terdigitalisasi memakai Aplikasi Klinik Pintar akan semakin memperkuat ekosistem kesehatan primer di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Puskesmas Pintar mudah digunakan, memiliki fitur-fitur yang lengkap sesuai kebutuhan puskesmas, dan terintegrasi ke PCare BPJS, Mobile JKN serta SATUSEHAT. Selain itu, Puskesmas Pintar juga dapat membantu puskesmas dalam implementasi Rekam Medis Elektronik. Dengan Rekam Medis Elektronik yang terintegrasi tenaga kesehatan akan lebih mudah dan cepat saat melakukan pemeriksaan kepada pasien.