Skip to main

Efisiensi Praktik Dokter melalui Adopsi RME

Transformasi digital di bidang kesehatan di Indonesia terus berkembang dan memasuki fase baru. Dalam mendukung implementasi dan pengawasan sistem informasi kesehatan SatuSehat di Indonesia, Kemenkes membentuk forum komunikasi lintas sektor yakni TWG atau Technical Working Group.

Aplikasi SatuSehat hadir sebagai teknologi kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan terintegrasi. SatuSehat juga hadir dengan memberikan berbagai fitur seperti SatuSehat Data, SatuSehat Medical Record, SatuSehat Mobile, SatuSehat Logistic, SatuSehat SDMK, dan Sehat IndonesiaKu App.

Webinar Adopsi dan Proses Adaptasi RME untuk Praktek Mandiri Dokter

Klinik Pintar bersama dengan DigiHealth mengadakan webinar nasional untuk para Praktek Dokter Mandiri yang dilaksanakan pada Sabtu, 28 Oktober 2023. Webinar ini mengusung tema “Adopsi dan Proses Adaptasi Rekam Medis Elektronik untuk Praktek Mandiri Dokter”. Webinar dihadiri oleh 84 peserta yang terdiri atas para dokter dari praktek mandiri dan klinik.

Pelatihan dibuka oleh moderator yakni Ibu dr. Riani Dwianasari, MKK (General Practitioner) dengan menghadirkan dua orang narasumber yakni dr. Ahmad Hidayat, MSc, MBA (Ketua Technical Working Group SatuSehat) dan Ibu Nurjanah (Product Support Officer Klinik Pintar).

dr. Ahmad Hidayat, MSc, MBA memberikan informasi mengenai Platform SatuSehat yang menjadi salah satu digitalisasi dalam dunia kesehatan guna bisa memberikan pelayanan yang bermutu tinggi. Dr. Ahmad Hidayat selaku ketua TWG SatuSehat juga menjelaskan bahwa Praktek Mandiri dan juga klinik harus segera menggunakan Rekam Medis Elektronik yang kemudian diintegrasikan ke platform SatuSehat.

Beliau juga menjelaskan bahwa Rekam Medis Elektronik mampu meningkatkan mutu layanan kesehatan dan keamanan data, adanya kemudahan dalam mengakses data, efisiensi waktu dan biaya, serta mendorong terwujudnya sistem informasi kesehatan nasional (SatuSehat).

Lebih lanjut dr. Ahmad Hidayat juga menjelaskan mengenai proses adaptasi dari penggunaan Rekam Medis Elektronik yang wajib menyiapkan beberapa hal seperti penyesuaian proses kerja, persiapan infrastruktur, penyusunan SOP, serta pelatihan SDM.

Bahkan dr. Ahmad juga menyampaikan adanya kendala yang terjadi dalam penggunaan Rekam Medis Elektronik yakni anggaran yang terbatas untuk pengadaan sistem dan infrastruktur, kesiapan SDM dalam teknologi informasi, perubahan proses kerja, gangguan koneksi, hingga adanya kerusakan dari perangkat yang tersedia.

Menambahkan informasi dari Ibu Nurjanah mengenai aplikasi Rekam Medis Elektronik dari Klinik Pintar. Dalam sesi ini, ibu Nurjanah menjelaskan bahwa tidak perlu lagi memiliki ketakutan berlebih untuk beralih menggunakan Rekam Medis Elektronik. Semua hal yang dilakukan pada klinik maupun praktek mandiri bisa dengan mudah terintegrasi hanya dengan menggunakan Aplikasi Klinik Pintar.

Faktanya, masih banyak para dokter yang memilih untuk tetap menggunakan rekam medis konvensional lantaran memiliki kecemasan mengenai keamanan data dan biaya yang harus disiapkan.

Dengan diadakannya webinar ini diharapkan menjadi titik awal bagi para dokter untuk bisa meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi bagi berbagai lapisan masyarakat dengan beralih menggunakan Rekam Medis Elektronik yang terintegrasi dengan platform SatuSehat.