Di hari Dokter Nasional ke-72, Klinik Pintar mendapat kehormatan untuk memperkuat kemitraan dengan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI). Kerja sama ini menjadi upaya dari Klinik Pintar untuk memperkuat sektor pelayanan kesehatan primer dengan mempercepat digitalisasi klinik dan praktek mandiri dalam meningkatkan adopsi Rekam Medis Elektronik (RME).
Implementasi RME Mudahkan Operasional Klinik
Klinik Pintar sadar bahwa sektor pelayanan kesehatan primer membutuhkan dukungan dalam penerapan digitalisasi dan adopsi EMR. Walau jumlah dan potensinya sangat besar, klinik dan praktik dokter mandiri memiliki banyak keterbatasan dalam melakukan implementasi digital.
Contoh kasus yang paling sering dialami klinik adalah antrean yang mengular karena staf yang kesulitan mencari rekam medis fisik pasien. Maka dari itu, saat ini pemerintah membutuhkan dukungan dari banyak pihak untuk merealisasikan target digitalisasi 100 persen fasyankes di tahun 2024.
Digitalisasi Klinik atau health primary care dengan Electronic Medical Record atau EMR juga akan membantu operasional klinik, sehingga mitra klinik dapat mengembangkan usahanya di dalam jaringan klinik yang dikelola oleh Klinik Pintar seperti melakukan standarisasi fasilitas, operasional, dan layanannya.
Selain mendukung percepatan upaya digitalisasi, kerja sama ini diharapkan dapat membantu meningkatkan standar pelayanan, sehingga klinik dan praktek dokter mandiri di indonesia dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Aplikasi Klinik Pintar Bekerjasama dengan IDI
Kerja sama antara Klinik Pintar dan Ikatan Dokter Indonesia ini menjadi salah satu momen penting bagi Klinik Pintar. Kami secara resmi bekerja sama dengan IDI dan Aplikasi Klinik Pintar menjadi sistem klinik atau aplikasi klinik yang dapat digunakan praktik dokter mandiri untuk implementasi RME.
Bergabung bersama kami dalam implementasi EMR atau Electronic Medical Record dengan Aplikasi Klinik Pintar. Dapatkan kemudahan dalam operasional klinik, nikmati keuntungannya.
