Dalam upaya terus mengembangkan layanan kesehatan yang berkualitas, Aplikasi Klinik Pintar telah berkolaborasi dengan berbagai asosiasi kesehatan ternama, termasuk ASKLIN (Asosiasi Klinik Indonesia), IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia), dan PKFI (Perhimpunan Klinik & Fasilitas pelayanan Kesehatan Indonesia) untuk mengadakan acara sosialisasi tentang Rekam Medis Elektronik (RME).
Upaya pelayanan kesehatan yang merata, membuat Klinik Pintar mengambil langkah penting dalam memberikan edukasi kepada praktisi kesehatan di wilayah Jepara mengenai manfaat dan implementasi RME untuk praktik klinik mereka.
Sosialisasi ini diadakan pada 23 Desember 2023 yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Kab. Jepara dengan melakukan sosialisasi Rekam Medis Elektronik oleh Klinik Pintar. Acara ini dihadiri oleh sebagian besar pemilik Klinik dan TPMD secara offline. Kegiatan ini bukan hanya menjadi pengetahuan, tetapi juga momentum penting untuk mendapatkan cara baru dalam meningkatkan pelayanan kesehatan.
Sosialisasi Rekam Medis Elektronik oleh Klinik Pintar
Pada acara sosialisasi RME yang diadakan di Jepara, Aplikasi Klinik Pintar berkolaborasi dengan ASKLIN, IDI, PDGI, dan PKFI setempat untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai implementasi RME dalam praktik kesehatan sehari-hari. Tim Klinik Pintar hadir bukan hanya memaparkan namun juga memberikan panduan penggunaan secara langsung.
Dalam acara tersebut, tim Aplikasi Klinik Pintar juga memperkenalkan platform RME yang telah menjadi solusi terdepan dalam digitalisasi klinik dan praktik medis. Aplikasi Klinik Pintar dirancang untuk membantu praktisi kesehatan mengelola data pasien dengan mudah, meningkatkan efisiensi, dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien.
Terus Menuju Kualitas Pelayanan yang Lebih Baik
Melalui acara sosialisasi RME ini, Aplikasi Klinik Pintar berkomitmen untuk mendukung praktisi kesehatan di Jepara dalam mencapai standar kualitas pelayanan yang lebih tinggi. RME adalah langkah awal yang penting dalam membangun praktik kesehatan yang lebih terhubung, terkoordinasi, dan efisien.
Peserta yang hadir pada kegiatan ini masih banyak yang belum menggunakan Rekam Medis Elektronik karena banyaknya kekhawatiran yang muncul. Kekhawatiran yang muncul baik mengenai keamanan data, hingga biaya operasional yang dikeluarkan klinik. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal untuk bisa meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu bagi berbagai lapisan masyarakat dengan beralih menggunakan Rekam Medis Elektronik.
