Memberikan dan meresepkan obat kepada pasien tidak bisa sembarangan, perlu adanya ketepatan serta penyesuaian dengan kondisi pasien. Jika salah memberikan obat kepada pasien dapat menimbulkan efek negatif seperti alergi, muntah, dan bahkan dampak yang paling buruk dapat menyebabkan kematian.
Untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam meresepkan obat dan pemberian obat, pemerintah memiliki peraturan yang tercantum pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2024 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek pada Pasal 2. Dalam peraturan tersebut pemerintah menyatakan bahwa Pengaturan Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek bertujuan untuk meningkatkan mutu Pelayanan Kefarmasian, menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian, dan melindungi pasien serta masyarakat dari penggunaan Obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan pasien.
Salah satu kesalahan dalam pemberian obat yaitu terjadinya interaksi obat yang dikonsumsi pasien. Hal tersebut dapat membahayakan pasien karena memicu terjadinya penurunan efektivitas obat atau meningkatkan efektivitas obat, maka para tenaga kesehatan perlu mewaspadai hal tersebut. Meski begitu masih banyak tenaga kesehatan yang belum memahami tentang resiko dari kesalahan peresepan dan pemberian obat tersebut.
Hal tersebut menjadi landasan Aplikasi Klinik Pintar bersama dan RxPert untuk mengadakan webinar dengan tema “Strategi Pencegahan Interaksi Obat Demi Keamanan Pasien yang Optimal dengan Aplikasi Klinik Pintar”. Diadakannya webinar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para tenaga kesehatan tentang pentingnya pemahaman mengenai identifikasi dan strategi dalam melakukan pencegahan terjadinya interaksi obat untuk keselamatan pasien. Selain itu, memberikan pemahaman tentang pentingnya melakukan kolaborasi dan komunikasi yang baik antara dokter dan apoteker untuk mencegah terjadinya interaksi obat.
Webinar ini akan diselenggarakan pada Jumat, 15 Maret 2024 pukul 13.00 sampai dengan 15.00 WIB melalui Zoom. webinar ini diperuntukan bagi dokter umum dan dokter spesialis serta apoteker klinis dan retail dengan menghadirkan narasumber kompeten yaitu Prof. Dr. Erna Kristin, Apt, M.Si selaku Ketua Divisi Farmakoepidemioligi, Farmakovigilans dan Farmakoekonomi Departemen Farmakologi dan Terapi Fakultas Universitas Gadjah Mada.
Acara ini diharapkan menjadi acuan tentang pentingnya memahami identifikasi potensi interaksi obat sedini mungkin untuk menghindari efek buruk yang ditimbulkan. Selain itu, diharapkan dokter dan apoteker memahami tentang interaksi obat dan dampak terhadap keselamatan pasien. Webinar ini juga diharapkan menjadi sarana diskusi tenaga kesehatan untuk menemukan strategi terbaik dalam mencegah terjadinya interaksi obat.
Fitur Master Data Obat RxPert di Aplikasi Klinik Pintar
Aplikasi Klinik Pintar sebagai sistem digital klinik, untuk meningkatkan mutu serta kualitas pelayanan memiliki berbagai fitur informasi interaksi obat. Dengan fitur ini, para tenaga kesehatan dimudahkan dalam memperoleh informasi tentang obat karena adanya Master Data obat yang terintegrasi dengan sistem RxPert. Dokter dan apoteker diharapkan terhindar dari kesalahan pemberian obat yang dapat menimbulkan interaksi obat pada pasien. Selain itu dokter dan apoteker dapat melihat informasi obat terkait kontraindikasi, alergi obat, serta pengaruhnya terhadap ibu hamil dan menyusui.
Mari tingkatkan kualitas pelayanan untuk memaksimalkan keselamatan pasien dengan memahami cara mencegah terjadinya interaksi obat yang dapat menimbulkan efek fatal dengan Aplikasi Klinik Pintar dan RxPert pada webinar “Strategi Pencegahan Interaksi Obat Demi Keamanan Pasien yang Optimal dengan Aplikasi Klinik Pintar”. Yuk segera daftarkan diri Anda.
