Skip to main

10 Pantangan dan Kebiasaan yang Harus Dihindari Saat Prediabetes

Prediabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tetapi belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes.

Kadar gula darah puasa yang normal umumnya di bawah 100 mg/dL, sedangkan kadar gula darah pada penderita prediabetes yaitu antara 100 hingga 125 mg/dL.

Meski belum mencapai kondisi diabetes, namun jika kondisi prediabetes tidak mendapatkan perawatan yang baik, maka prediabetes bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2 dan meningkatkan risiko komplikasi serius.

Oleh karena itu, penting bagi kamu yang didiagnosis dengan prediabetes untuk menghindari beberapa pantangan dan kebiasaan buruk yang dapat memperburuk kondisi prediabetes.

Yuk simak apa saja kebiasaan dan pantangan prediabetes berikut ini.

1. Merokok

Bagi kamu yang memiliki kebiasaan merokok, sebaiknya mulai sekarang hentikan kebiasaan ini.

Merokok tidak hanya buruk untuk kesehatan jantung dan paru-paru, tetapi juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Karena itu, merokok menjadi salah satu kebiasaan yang harus dihindari saat prediabetes

Berhenti merokok dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah sehingga mengurangi risiko komplikasi kesehatan lainnya.

2. Tidak Mengontrol dan Menjaga Berat Badan

Salah satu pantangan prediabetes yaitu tidak mengontrol dan menjaga berat badan.

Ini karena kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko utama untuk perkembangan diabetes tipe 2.

Oleh karena itu, menjaga berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga rutin adalah langkah penting dalam mengelola prediabetes.

3. Gaya Hidup Buruk

Kebiasaan yang harus dihindari saat prediabetes yaitu gaya hidup buruk seperti kurangnya aktivitas fisik.

Pasalnya, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin dan penambahan berat badan, yang merupakan faktor risiko utama untuk diabetes tipe 2.

Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik. Aktif secara fisik dapat mendorong sel otot untuk menggunakan glukosa dalam aliran darah untuk menghasilkan energi.

Para ahli merekomendasikan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 150 menit per minggu, setara dengan 30 menit sehari.

4. Hindari Karbohidrat Olahan, Makanan dan Minuman Manis

Karbohidrat olahan, makanan serta minuman manis menjadi salah satu pantangan prediabetes.

Ini karena karbohidrat olahan seperti nasi putih, roti, pasta, dan mie instan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat.

Bagi kamu yang mengalami kondisi prediabetes, kamu bisa mengganti karbohidrat olahan dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, kentang, dan ubi jalar.

5. Hindari Makanan Tinggi Lemak Jenuh

Tak hanya karbohidrat olahan, makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans seperti gorengan, makanan cepat saji, dan mentega putih juga menjadi pantangan prediabetes.

Dibanding makanan tinggi lemak jenuh, pilihlah makanan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang terdapat pada minyak zaitun, alpukat, dan kacang-kacangan.

Makanan ini sangat cocok untuk kamu yang mengalami prediabetes.

Baca Juga:

6. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Mengonsumsi alkohol juga menjadi salah satu kebiasaan yang harus dihindari saat prediabetes.

Ini karena minum alkohol dalam jumlah besar dapat menyebabkan lonjakan gula darah dan meningkatkan risiko resistensi insulin.

7. Kurang Tidur

Penelitian telah menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk secara teratur dapat menyebabkan resistensi insulin, sindrom metabolik, dan diabetes.

Kurang tidur dapat mengganggu hormon yang mengatur gula darah. Oleh karena itu, pastikan untuk tidur 7-8 jam setiap malam.

Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, kamu bisa menerapkan kebiasaan baik seperti,

  • Mematikan alat elektronik seperti televisi atau handphone
  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dan hindari dari suara bising
  • Temukan suhu yang cocok denganmu yaitu tidak terlalu dingin atau terlalu panas
  • Lakukan kebiasaan menyenangkan sebelum tidur seperti membaca buku, meditasi, atau journaling

8. Melewatkan Waktu Makan

Melewatkan waktu makan menjadi salah satu kebiasaan yang harus dihindari saat prediabetes.

Melewatkan waktu makan dapat menyebabkan gula darah tidak teratur sepanjang hari. Kadar gula darah bisa turun drastis saat kamu melewatkan waktu makan dan melonjak lagi setelah kamu makan.

Dengan begitu, kebiasaan ini dapat menyebabkan gula darah tidak terkontrol dengan baik.

9. Stres yang Tidak Terkelola

Bagi penderita prediabetes, stres menjadi salah satu pantangan yang harus dihindari.

Pasalnya, stres kronis dapat memengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan risiko resistensi insulin.

Bagi kamu yang tengah dilanda stres, kamu bisa melakukan berbagai teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dalam untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

10. Mengabaikan Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Jika kamu memiliki kebiasaan mengabaikan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin, mulai sekarang hindari kebiasaan ini agar kamu tercegah dari penyakit diabetes tipe 2.

Pemeriksaan rutin dengan dokter sangat penting untuk memantau kadar gula darah dan kesehatan secara keseluruhan.

Ada berbagai macam tes gula darah yang bisa kamu lakukan, mulai dari tes gula darah sewaktu, tes gula darah puasa, tes gula darah 2 jam post prandial, tes toleransi glukosa oral, tes insulin C-Peptide, hingga tes HbA1c.

Sebelum melakukan tes gula darah, kamu juga bisa melakukan tes riwayat kesehatan. Yuk cari tahu risiko prediabetes dengan klik button di bawah.

Sumber:

Eatingwell. 5 Habits to Add to Your Day to Prevent Prediabetes—And 3 to Avoid, According to Dietitians. 28 Januari 2022.

Cleveland Clinic. What To Eat If You’ve Been Diagnosed With Prediabetes. 23 Agustus 2022.

EatingWell. The #1 Thing to Avoid If You Have Prediabetes. 1 April 2024.

Cari Tahu Risiko Prediabetes

Segera Tangani Prediabetes