Skip to main

4 Penyebab Anak Terlambat Jalan dan Cara Stimulasinya

Setiap orang tua tentu menanti dengan penuh semangat perkembangan buah hati mereka, tak terkecuali momen ketika si kecil mulai melangkahkan kakinya sendiri.

Namun, terkadang ada kekhawatiran muncul ketika usia si kecil sudah melewati fase tertentu tapi belum juga menunjukkan kemampuan berjalan.

Namun yang perlu parents ketahui, Setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda, termasuk dalam hal berjalan.

Lantas, anak jalan usia berapa dan apa penyebab anak terlambat jalan? Yuk ketahui selengkapnya!

Anak Jalan Usia Berapa?

“Anak jalan usia berapa?” menjadi salah satu pertanyaan yang seringkali membuat para orang tua bingung, terlebih bagi orang tua baru. Sebagian besar bayi akan mulai berjalan antara usia 10 dan 15 bulan.

Meski begitu, ada beberapa bayi yang tampak lebih cepat berjalan dan ada yang butuh waktu lebih lama untuk berjalan dari teman sebayanya. Ini karena setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda-beda.

Jika si kecil belum bisa berjalan hingga usia 18 bulan, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan yang dialami si kecil.

Penyebab Anak Terlambat Jalan

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab anak terlambat jalan, seperti:

1. Faktor Genetik

Jika ada riwayat keluarga di mana pada masa anak-anak mereka terlambat dalam mencapai kemampuan berjalan, kemungkinan anak tersebut juga akan mengalami keterlambatan serupa.

2. Keterlambatan Perkembangan

Beberapa anak mengalami keterlambatan keterampilan motorik, sehingga menyebabkan mereka terlambat dalam mencapai perkembangan seperti merangkak, duduk, hingga berjalan.

Biasanya keterlambatan perkembangan ini lebih sering terjadi pada bayi yang lahir prematur (lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu).

3. Kurang Stimulasi

Kurang stimulasi dapat menjadi salah satu penyebab anak terlambat jalan. Ini karena kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan otot-otot kaki dan inti tubuh lemah, sehingga anak kesulitan untuk berdiri dan berjalan.

Karenanya, agar anak duduk, merangkak, dan berjalan sesuai dengan fasenya pastikan parents mendukungnya dengan berbagai stimulasi, seperti berlatih tummy time saat mereka belajar duduk dan merangkak, serta lakukan permainan yang mendorong gerakan fisik saat mereka belajar merangkak dan berjalan.

4. Adanya Masalah Kesehatan

Anak terlambat berjalan juga bisa disebabkan adanya masalah kesehatan seperti otot lemah, masalah keseimbangan, atau kelainan tulang belakang dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berjalan.

Tak hanya itu, gangguan neurologis seperti cerebral palsy juga dapat menyebabkan keterlambatan berjalan, lho!

Baca Juga:

Cara Stimulasi Agar Anak Cepat Jalan

Ada banyak latihan yang dapat Anda gunakan untuk membantu bayi Anda meningkatkan keseimbangan, membangun kekuatan, dan bersiap untuk berjalan.

1. Stimulasi Dini

Jika Anda ingin mempersiapkan si kecil agar cepat berjalan, coba lah untuk membantunya berdiri tegak dan berjalan kecil saat ia berusia sekitar 7 bulan.

Cara ini dilakukan untuk membantu membangun kekuatan otot dan melatih bayi untuk berdiri tanpa dukungan. Sehingga perlahan-lahan, mereka akan mampu belajar berjalan.

2. Bermain di Berbagai Permukaan

Cara stimulasi agar anak cepat jalan juga bisa dilakukan dengan mengajaknya bermain di berbagai permukaan, seperti lantai, karpet, tanah, atau bahkan rumput.

Parents mungkin khawatir akan kebersihannya, tetapi banyak dokter spesialis anak yang menyarankan untuk membiarkan anak bertelanjang kaki di tahun-tahun awal mereka.

Menurut para ahli, bertelanjang kaki di berbagai permukaan membantu si kecil merasakan permukaannya sambil melatih keseimbangan dan koordinasi.

3. Berikan Mainan Dorong

Ada banyak sekali alat dan mainan di luar sana yang dapat membantu bayi dalam berjalan. Carilah mainan kokoh dengan palang atau pegangan yang bisa dijadikan sandaran dan roda besar yang membuat mainan lebih sulit terjungkal. Misalnya keranjang belanja dorong kecil.

Saat anak berdiri, Anda bisa mengarahkan tangannya untuk memegang palang atau pegangan keranjang sehingga mereka bisa berjalan dan mendorong keranjang ke depan.

Namun jangan gunakan baby walker sebagai bantuan untuk anak berjalan. Sebab, penggunaan baby walker sudah tidak dianjurkan karena penelitian menunjukkan bahwa alat tersebut dapat memperlambat perkembangan motorik, menghambat perkembangan kurva tulang belakang yang normal, dan memengaruhi postur bayi.

Parahnya lagi, penggunaan baby walker bisa terjungkal atau terguling saat menuruni tangga, sehingga mengakibatkan cedera.

4. Tuntun atau Gandeng Tangannya

Ketika bayi sudah kuat berdiri, pegang kedua tangannya dan ajak berjalan perlahan. Menuntun anak adalah salah satu stimulasi yang paling umum dilakukan agar anak cepat jalan.

Saat dituntun, anak belajar menumpu berat badannya pada kaki dan melangkahkan kakinya secara bergantian. Hal ini membantu memperkuat otot-otot kaki dan meningkatkan keseimbangannya.

5. Gunakan Mainan Favorit

Mainan favorit bukan hanya sumber kegembiraan bagi anak, tetapi juga dapat menjadi alat yang efektif untuk menstimulasi kemampuan berjalannya.

Menempatkan mainan favorit di luar jangkauan anak, namun masih terlihat, akan memicu rasa ingin tahun dan mendorongnya untuk mencoba meraihnya.

Hal ini memotivasi anak untuk belajar berdiri, berpegangan, dan melangkah demi mendapatkan mainan tersebut.

Seiring waktu, usaha dan latihan ini akan membantunya mengembangkan keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan kaki yang diperlukan untuk berjalan.

Itu dia beberapa penyebab anak terlambat jalan dan stimulasi agar anak cepat jalan. Ketika si kecil sedang belajar berjalan, pastikan Anda menyingkirkan benda-benda berbahaya dan lapisi sudut tajam untuk mencegah cedera apabila mereka terjatuh.

Selama mendukung proses berjalan anak, bersabarlah dan hindari membandingkan dengan bayi lainnya. Sebab, setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Fokus pada stimulasi yang tepat dan nikmati momen belajar berjalan bersama si kecil.

Namun apabila Anda memiliki kekhawatiran terhadap tumbuh kembang anak, segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak di Klinik Tumbuh Kembang Anak Armedika by Klinik Pintar.

Klinik tumbuh kembang terbaik di Jakarta ini tidak hanya didukung oleh dokter spesialis anak, melainkan juga didukung oleh psikolog dan terapis yang kompeten di bidangnya.

Sehingga segala keresahan Anda terkait masalah tumbuh kembang anak dapat diatasi dengan optimal bersama Klinik Armedika by Klinik Pintar.

Sumber:

MedicineNet. What Causes Delayed Walking in Babies?. 8 Mei 2022.

FDNA Health. What are the Reasons for Late Walking in Babies?.

Mom 365. 10 Ways to Encourage Your Baby to Walk.

What to Expect. When Do Babies Start Walking?. 11 Agustus 2021.

Pathways. Try These Activities to Encourage Walking.

Times of India. 6 Ways To Get Your Baby To Walk Faster. 20 Maret 2021.

Konsultasikan Masalah Tumbuh Kembang Anak di Klinik