Skip to main

8 Terapi untuk Penderita Stroke, Beserta Rekomendasi Klinik Saraf dengan Layanan Terapi Stroke Terbaik

Stroke adalah penyakit yang menyerang otak secara tiba-tiba akibat terputusnya aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak dan berbagai kelumpuhan, sehingga mengganggu kemampuan penderitanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Untungnya, ada berbagai pilihan terapi untuk penderita stroke sehingga fungsi motoriknya bisa pulih, kemampuan kognitifnya meningkat, dan bisa kembali beraktivitas dengan lebih mudah.

Lantas, apa saja jenis terapi untuk penderita stroke? Simak selengkapnya, temukan juga rekomendasi klinik spesialis saraf lengkap dengan layanan terapi stroke terbaik.

Terapi untuk Penderita Stroke

Berikut ini beberapa pilihan terapi untuk penderita stroke yang dapat mengembalikan kekuatan dan mobilitas tubuh sehingga mereka bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari.

1. Terapi Fisik

Salah satu terapi untuk penderita stroke yang bisa dilakukan guna memulihkan kemampuan gerak tubuh yakni terapi fisik (fisioterapi).

Sesuai dengan namanya, fisioterapi untuk penderita stroke ini berfokus untuk mengembalikan fungsi motorik yang hilang atau terganggu akibat stroke, seperti kemampuan berjalan, menggerakkan tangan dan kaki, serta keseimbangan tubuh.

2. Terapi Okupasi

Pilihan terapi pada pasien stroke selanjutnya adalah terapi okupasi.

Dalam terapi ini, penderita stroke akan difokuskan untuk memulihkan kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari (ADL - Activities of Daily Living) mereka. Contohnya makan, berpakaian, mandi, dan menggunakan toilet.

Jadi, penderita bisa mandiri dalam melakukan tugas-tugas tersebut yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidupnya.

3. Terapi Psikologis

Stroke dapat menyebabkan dampak psikologis yang signifikan, seperti depresi, kecemasan, dan stres.

Oleh karenanya, penderita stroke membutuhkan terapi psikologis sebagai salah satu proses perawatannya.

Melalui terapi psikologis, penderita stroke dapat mengatasi emosi negatif tersebut dan memberikan dukungan mental yang diperlukan selama pemulihan.

4. Terapi Wicara

Ada banyak aspek yang terpengaruh ketika seseorang mengalami stroke. Termasuk gangguan berbicara dan bahasa, yang dikenal sebagai afasia.

Penderita stroke juga bisa mengalami kesulitan berbicara dengan jelas dan lancar (disartria), kesulitan mengkoordinasikan gerakan mulut dan lidah untuk berbicara dan menelan (apraksia oral), hingga kesulitan menelan makanan dan minuman (disfagia).

Untuk mengatasinya, penderita stroke bisa coba menjalani terapi wicara.

Dengan meningkatkan kemampuan komunikasi, penderita stroke dapat berinteraksi dengan orang lain, baik dalam lingkungan sosial maupun profesional secara lebih efektif.

Hal ini membantu meningkatkan kualitas hidup pasien dan memungkinkan mereka untuk kembali berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari.

5. Terapi Kognitif

Stroke dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan otak, termasuk pada area yang mengendalikan fungsi kognitif seperti memori, konsentrasi, dan pemecahan masalah.

Hal ini dapat membuat penderita stroke mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, belajar, dan berkomunikasi.

Untungnya, ada pilihan terapi kognitif yang bertujuan untuk membantu pasien memulihkan pola berpikir yang normal dan mengembalikan perilaku mereka ke kondisi sebelumnya.

Jadi, kesejahteraan mental dan emosional penderita stroke selama proses pemulihan menjadi lebih baik.

6. Terapi Rekreasi

Terapi rekreasi dapat menjadi pelengkap yang bermanfaat dalam proses pemulihan dan peningkatan kualitas hidup penderita stroke.

Terapi ini berbeda dengan terapi okupasi yang fokus pada aktivitas sehari-hari, terapi rekreasi lebih berfokus pada aktivitas yang menyenangkan dan bermakna bagi penderita stroke.

Selama terapi rekreasi, penderita akan melakukan berbagai kegiatan rekreasi seperti bermain game atau melukis yang dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif seperti memori, konsentrasi, dan pemecahan masalah.

Dengan aktivitas rekreasi yang menyenangkan selama sesi terapi, penderita stroke dapat merasa lebih bahagia, termotivasi, dan percaya diri.

7. Terapi dengan Bantuan Teknologi

Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, penderita stroke juga bisa melakukan terapi yang dibantu oleh teknologi.

Misalnya latihan virtual reality (VR) dan game augmented reality (AR) yang dapat membantu pasien untuk melatih gerakan tangan, kaki, dan keseimbangan dengan cara interaktif sekaligus menyenangkan.

Terapi dengan bantuan teknologi ini bisa memberikan fleksibilitas, aksesibilitas, dan kemudahan dalam proses pemulihan pasien stroke.

Cara ini juga dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan pasien dalam program rehabilitasi, sehingga mempercepat proses pemulihan mereka.

8. Terapi Menelan

Stroke dapat menyebabkan berbagai macam gangguan fisik dan fungsional, salah satunya adalah disfagia, atau kesulitan menelan.

Disfagia dapat terjadi pada hingga 70% penderita stroke dan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti aspirasi pneumonia, malnutrisi, dan dehidrasi.

Terapi menelan adalah bagian penting dari rehabilitasi stroke dan dapat membantu pasien untuk:

  • Meningkatkan kemampuan menelan
  • Mencegah aspirasi
  • Memperbaiki asupan nutrisi

Rekomendasi Klinik Spesialis Saraf dengan Layanan Terapi Stroke Terbaik

Itulah beberapa pilihan terapi untuk penderita stroke yang bisa dilakukan. Jangan lupa untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum menentukan pilihan perawatan yang tepat.

Dalam hal ini, Klinik Neuro Care by Klinik Pintar bisa jadi salah satu rekomendasi klinik stroke terbaik untuk dikunjungi.

Klinik Neuro Care by Klinik Pintar menyediakan serangkaian terapi stroke seperti terapi Stimulasi Magnetik Transkranial (TMS), fisioterapi, terapi menelan, terapi wicara, dan lain-lain yang bisa membantu proses pemulihan penderita stroke.

Tenang saja, alat-alat yang digunakan tak hanya modern namun juga terstandarisasi sehingga penderita stroke dapat menjalani perawatan dengan nyaman.

Menariknya, dokter spesialis saraf hingga terapis yang mendampingi penderita stroke juga profesional dan kompeten. Jadi, proses konsultasi hingga pengobatan pasien stroke bisa dilakukan secara optimal dengan ahlinya.

Baca Juga:

Sumber:

Mayo Clinic. Stroke.

Cleveland Clinic. Stroke.

Healthline. 9 November 2021. Everything You Need to Know About Stroke.

Jadwalkan Terapi Stroke di Klinik