Skip to main

Apa Itu Herpes Genital yang Bisa Menyerang Mrs V? Kenali Gejala dan Penyebabnya

Herpes genital adalah infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Virus herpes simpleks ini dapat menginfeksi bagian tubuh manapun, tapi seringkali menyerang area mulut dan genital seperti vagina (Mrs. V). Karenanya, sering disebut herpes vagina.

Herpes genital sering kali tidak disadari oleh penderitanya karena gejala awalnya bisa sangat ringan atau bahkan tidak ada sama sekali.

Namun, tak sedikit juga yang merasakan gejala herpes genital berupa rasa sakit dan gatal. Lantas, apa penyebab herpes genital yang juga bisa menyerang vagina? Yuk simak penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Herpes Genital?

Herpes genital adalah infeksi menular seksual (IMS) yang menyebabkan munculnya lepuh (atau luka) yang menyakitkan pada alat kelamin.

Luka tersebut dapat memengaruhi:

  • Vulva (alat kelamin luar termasuk bibir vagina)
  • Vagina
  • Serviks
  • Penis
  • Testis
  • Anus
  • Pantat
  • Daerah selangkangan atau paha bagian dalam

Herpes genital terutama menyebar melalui hubungan seks vaginal, oral, dan anal. Namun, kamu juga dapat tertular herpes genital dari seseorang yang menderita herpes oral. Herpes oral dapat menyebar dari mulut ke genital dan menjadi herpes genital.

Gejala Herpes Genital

Faktanya, herpes genital dapat terjadi secara berulang. Namun biasanya, gejala herpes genital lebih parah saat pertama kali terjadi.

Gejala biasanya muncul dalam dua hingga 20 hari setelah infeksi. Gejala dapat berlangsung hingga empat minggu. Saat terinfeksi virus HSV, kamu bisa melihat ciri-ciri herpes genital atau herpes vagina seperti:

  • Demam, menggigil, kelelahan, dan nyeri tubuh
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di selangkangan
  • Sensasi gatal, terbakar, atau iritasi pada alat kelamin
  • Luka lepuh atau luka pada alat kelamin yang nyeri, terlebih saat pecah
  • Sakit kepala
  • Sakit saat buang air kecil (disuria)
  • Ciri-ciri herpes vagina dapat berupa keputihan yang tidak biasa atau keluarnya cairan dari uretra (saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urine dari dalam tubuh)
  • Beberapa orang mengalami sensasi kesemutan atau gatal di sekitar alat kelamin atau anus. Rasa ini dapat berlangsung hingga 24 jam

Virus penyebab herpes genital atau vagina bisa tidak aktif dalam waktu lama, tetapi bisa aktif kembali di area yang awalnya terinfeksi.

Jika hal ini terjadi, luka dan lepuh dapat muncul kembali. Hal ini dikenal sebagai 'episode berulang' herpes genital.

Namun gejala herpes genital berulang ini biasanya lebih ringan dari yang pertama. Gejala juga tidak berlangsung lama pada gejala berikutnya.

Penyebab Herpes Genital

Virus herpes simpleks (HSV) merupakan penyebab herpes genital. Ada dua jenis HSV yaitu HSV-1 dan HSV-2.

Kedua jenis tersebut dapat menyebabkan herpes genital, Meski begitu, HSV-2 lebih sering menjadi penyebab herpes genital. Virus ini dapat ditemukan pada:

  • Pada lepuh dan bisul atau cairan dari bisul
  • Lapisan atau cairan lembab di dalam mulut
  • Lapisan lembab atau cairan pada vagina atau rektum
  • Virus berpindah dari satu orang ke orang lain selama aktivitas seksual

Sedangkan pada HSV-1, seseorang yang memiliki HSV-1 di jaringan mulut dapat menularkan virus ke alat kelamin pasangan seksualnya selama seks oral.

Baik HSV-1 maupun HSV-2 tidak dapat bertahan hidup dengan baik pada suhu ruangan. Jadi, virus tidak mungkin menyebar melalui permukaan, seperti gagang keran atau handuk.

Namun, berciuman atau berbagi gelas minum atau peralatan makan dapat menyebarkan virus

Faktor Risiko Herpes Kelamin

Selain beberapa penyebab yang telah disebutkan, kamu juga berisiko lebih tinggi terkena herpes genital jika:

  • Kontak dengan alat kelamin melalui seks oral, vaginal, atau anal dengan orang yang terinfeksi
  • Melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pengaman (kondom) meningkatkan risiko herpes genital
  • Berhubungan seks dengan banyak pasangan
  • Wanita berisiko lebih tinggi terkena herpes genital. Virus ini dapat menyebar lebih mudah dari pria ke wanita daripada dari wanita ke pria, sehingga wanita lebih berisiko mengalami herpes genital atau herpes vagina

Pengobatan Herpes Genital

Sayangnya tidak ada obat mengobat herpes genital secara total. Namun biasanya dokter akan meresepkan obat antivirus untuk mengurangi gejala yang kamu alami.

Pengobatan dengan pil antivirus yang diresepkan dokter dapat digunakan untuk:

  • Membantu luka sembuh saat pertama kali meradang
  • Menurunkan risiko herpes genital berulang
  • Mengurangi keparahan dan durasi gejala pada gejala yang berulang
  • Mengurangi kemungkinan penularan virus herpes ke pasangan

Obat-obatan yang umumnya diresepkan untuk herpes genital meliputi:

  • Asiklovir (Zovirax)
  • Famciclovir
  • Valacyclovir (Valtrex)

Obat antivirus paling efektif jika kamu mulai meminumnya dalam waktu 2 hari sejak gejala pertama muncul. Namun tentunya kamu perlu melakukan konsultasi terlebih dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.

Jika kamu mengalami ciri-ciri herpes vagina atau herpes genital, penting untuk segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter di Mitra Klinik Pintar terdekat.

Baca Juga:

Sumber:

WebMD. Genital herpes.

Health Direct. Genital herpes.

Cleveland Clinic. Genital Herpes.

NHS Inform. Genital herpes.

Konsultasi Gejala Herpes Genital