Skip to main

Waspadai Gejala dan Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

Penyempitan pembuluh darah atau aterosklerosis adalah kondisi di mana arteri yang mengalirkan darah ke berbagai bagian tubuh menyempit, sehingga aliran darah menjadi terganggu.

Kondisi ini dapat terjadi di berbagai bagian tubuh dan sering kali disebabkan oleh penumpukan plak (lemak, kolesterol, dan zat lainnya) di dinding pembuluh darah.

Jika tidak segera ditangani, penyempitan pembuluh darah dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian.

Lantas seperti apa ciri penyempitan pembuluh darah dan apakah penyempitan pembuluh darah bisa sembuh? Yuk simak faktanya!

Apa itu Aterosklerosis atau Penyempitan Pembuluh Darah?

Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah terjadi ketika plak (zat lengket yang terbuat dari kolesterol, lemak, kalsium, dan bahan lainnya) terbentuk di dalam dinding arteri (pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh).

Plak dapat menyebabkan arteri menyempit, sehingga menghalangi aliran darah. Plak juga dapat pecah, yang menyebabkan pembekuan darah.

Pada akhirnya, kondisi ini bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer (PAD) yang secara keseluruhan disebut penyakit kardiovaskular .

Ciri Penyempitan Pembuluh Darah

Plak dan penyumbatan dapat terjadi secara bertahap, sehingga pada tahap awal terbentuknya plak, banyak penderitanya yang tidak menyadari bahwa dirinya mengalami gejala aterosklerosis.

Namun jika kondisinya semakin memburuk, kamu bisa mengalami berbagai ciri penyempitan pembuluh darah.

Ciri penyempitan pembuluh darah bisa berbeda-beda, bergantung pada arteri mana yang tersumbat.

  • Jika aterosklerosis terjadi pada arteri yang menuju ke otak, kamu mungkin merasakan gejala aterosklerosis yang mirip dengan stroke, seperti mati rasa atau kelemahan tiba-tiba pada lengan atau kaki, kesulitan berbicara atau bicara tidak jelas, perubahan tiba-tiba pada penglihatan, pusing, sakit kepala tiba-tiba dan parah, dan otot-otot wajah terlihat terkulai
  • Jika aterosklerosis terjadi di arteri koroner (jantung), kamu mungkin akan mengalami ciri penyempitan pembuluh darah seperti nyeri dada, sesak napas, atau serangan jantung
  • Jika aterosklerosis terjadi di arteri usus, gejalanya dapat berupa nyeri perut parah dan penurunan berat badan
  • Jika aterosklerosis terjadi di arteri kaki, gejala aterosklerosis dapat berupa nyeri saat berjalan
  • Jika penyumbatan pembuluh darah terjadi pada arteri yang menuju ginjal, kamu dapat mengalami tekanan darah tinggi atau gagal ginjal

Penyebab Penyempitan Pembuluh Darah

Penyumbatan pembuluh darah merupakan penyakit progresif yang artinya dapat memburuk secara perlahan, bahkan bisa dimulai sejak masa kanak-kanak.

Sampai saat ini, dokter belum mengetahui penyebab pasti penyempitan pembuluh darah. Namun, penyakit ini diyakini dimulai ketika endotelium, lapisan tipis sel yang melapisi arteri, rusak. Kerusakan tersebut dapat disebabkan oleh:

  • Tekanan darah tinggi
  • Kolesterol tinggi
  • Trigliserida tinggi, sejenis lemak (lipid) dalam darah
  • Diabetes
  • Resistensi insulin
  • Peradangan yang penyebabnya tidak diketahui atau akibat penyakit seperti radang sendi, lupus, psoriasis, atau penyakit radang usus

Di samping itu, ada beberapa faktor penyebab penyempitan pembuluh darah seperti:

  • Riwayat keluarga dengan penyakit jantung dini
  • Pola makan yang tidak sehat
  • Tingginya kadar protein C-reaktif (CRP) yang menandakan adanya peradangan
  • Kurang olahraga
  • Kegemukan atau obesitas
  • Merokok

Apakah Penyempitan Pembuluh Darah Bisa Sembuh?

Masih menjadi pertanyaan bagi banyak orang mengenai “Apakah penyempitan pembuluh darah bisa sembuh?”

Jawabannya, kerusakan pada dinding pembuluh darah akibat plak yang telah terbentuk tidak dapat disembuhkan secara total.

Namun kabar baiknya, kondisi ini dapat dikelola dan dicegah agar tidak semakin memburuk. Berikut beberapa pengobatan yang umum dilakukan untuk aterosklerosis:

1. Perubahan Gaya Hidup

Langkah pertama untuk mencegah memburuknya kondisi aterosklerosis yaitu dengan melakukan perubahan gaya hidup seperti dengan menerapkan diet sehat, olahraga, dan tidak merokok.

Perubahan ini tidak akan menghilangkan penyumbatan, tetapi terbukti dapat menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

2. Obat-obatan

Obat-obatan untuk kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi juga dapat membantu memperlambat dan bahkan menurunkan risiko serangan jantung dan stroke.

Selain kolesterol dan tekanan darah tinggi, diabetes meningkatkan risiko aterosklerosis, jadi mengonsumsi obat-obatan untuk mengendalikan diabetes juga dapat membantu menurunkan risiko tersebut.

Dokter mungkin meresepkan obat antiplatelet seperti aspirin, pengencer darah, untuk membantu mencegah pembekuan darah.

Namun karena penggunaan aspirin jangka panjang dapat menyebabkan pendarahan lambung, konsultasikan dengan dokter sebelum kamu mulai mengonsumsinya setiap hari.

3. Kateterisasi Jantung

Jika ditemukan penyumbatan, dokter akan melakukan kateterisasi jantung untuk membuka arteri yang disebut angioplasty.

Setelah angioplasty, seringkali dilakukan pemasangan stent (rangka) untuk menjaga pembuluh darah agar tetap terbuka.

4. Operasi Bypass

Apabila berbagai pengobatan telah dilakukan namun tidak menunjukkan hasil yang signifikan, operasi bypass mungkin diperlukan.

Prosedur bedah atau operasi bypass dilakukan untuk membuat jalur aliran darah baru di sekitar penyempitan.

Komplikasi Penyumbatan Pembuluh Darah

Aterosklerosis dapat menyebabkan pengerasan arteri di bagian tubuh manapun, artinya jika penyempitan pembuluh darah tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka dapat menyebabkan berbagai gangguan, seperti:

  • Penyakit arteri koroner juga dikenal sebagai penyakit jantung aterosklerotik, terjadi ketika aterosklerosis terbentuk di arteri yang memasok darah ke jantung
  • Penyakit arteri perifer (PAD): Penyakit ini berkembang ketika aterosklerosis terbentuk di arteri yang memasok darah ke kaki, lengan, atau panggul
  • Bila aterosklerosis memengaruhi arteri yang memasok darah ke otak, aliran darah dapat melambat atau menciptakan saluran yang lebih sempit sehingga lebih mungkin tersumbat oleh gumpalan darah. Hal ini dapat menyebabkan stroke ringan
  • Ketika aterosklerosis memengaruhi arteri yang memasok darah ke ginjal Anda, hal itu dapat menyebabkan penyakit arteri ginjal
  • Di bagian tubuh mana pun, aterosklerosis dapat menyebabkan tonjolan pada dinding arteri, yang disebut aneurisma. Jika pecah, aneurisma dapat mengancam jiwa sebab kondisi ini sering kali tidak menimbulkan gejala

Mengenali gejala dan penyebab penyempitan pembuluh darah adalah langkah penting untuk mencegah komplikasi serius.

Oleh karena itu, jika kamu mengalami gejala yang mencurigakan seperti ciri penyempitan pembuluh darah yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter di Mitra Jaringan Klinik Pintar terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga:

  • []()
  • []()
  • []()

Sumber:

Aurora Health Care. Atherosclerosis symptoms & causes

Mayo Clinic. Arteriosclerosis / atherosclerosis.

Advocate Health. Atherosclerosis symptoms & causes.

WebMD. Atherosclerosis: Symptoms, Causes, and Prevention. 7 November 2023.

Penn Medicine. Arteriosclerosis.

Konsultasi dengan Dokter