Skip to main

Parents, Kenali Gejala Demam Berdarah pada Anak Sejak Dini!

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (pembawa virus dengue primer/utama) dan Aedes albopictus (pembawa virus dengue sekunder).

Penyakit demam berdarah dapat menyerang siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Karenanya sebagai orang tua, penting untuk mengenali gejala demam berdarah pada anak agar dapat segera mengambil tindakan yang tepat.

Yuk ketahui gejala dan pertolongan pertama yang bisa dilakukan dalam menangani demam berdarah pada anak.

Penyebab Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh empat virus serupa yang disebarkan oleh nyamuk dari genus Aedes yang umum ditemukan di daerah tropis dan subtropis.

Demam berdarah tidak menular dari orang ke orang secara langsung. Namun, jika seseorang menderita demam berdarah, virus tersebut akan berada dalam darahnya pada minggu pertama terinfeksi.

Jika nyamuk menggigitnya pada waktu tersebut maka nyamuk tersebut akan tertular penyakit demam berdarah.

Nyamuk yang terinfeksi ini kemudian dapat menyebarkan virusnya ke orang lain melalui gigitannya.

Gejala Demam Berdarah pada Anak

Sulit untuk mengetahui apakah bahwa anak menderita demam berdarah, karena kebanyakan orang yang terinfeksi demam berdarah mengalami gejala ringan bahkan ada yang mengalami tanpa gejala.

Biasanya penderita yang mengalami gejala demam berdarah, gejalanya akan muncul 4–10 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi dan berlangsung selama 2–7 hari.

Gejala demam berdarah umumnya ringan pada anak kecil dan mereka yang baru pertama kali mengidap penyakit ini.

Anak-anak yang lebih tua, orang dewasa, dan seseorang yang pernah mengalami infeksi sebelumnya mungkin mengalami gejala sedang hingga berat.

Berikut beberapa gejala demam berdarah pada anak:

  • Demam tinggi mendadak, hingga 40°C biasanya berlangsung selama 2-7 hari
  • Sakit kepala parah
  • Sakit di belakang mata
  • Nyeri otot, tulang, dan sendi
  • Mual dan muntah
  • Ruam kulit

Selain gejala demam berdarah pada anak seperti yang disebutkan di atas, anak-anak dan bayi yang menderita demam berdarah biasanya lebih mudah rewel, nafsu makan serta pola tidur mereka pun mungkin berubah.

Pada kasus demam berdarah yang parah, gejalanya dapat berupa:

  • Gusi berdarah
  • Sakit perut yang parah
  • Mudah memar
  • Kesulitan dalam bernafas
  • Muntah terus-menerus
  • Kelelahan
  • Kulit dingin atau lembap
  • Adanya darah dalam tinja, muntahan, bahkan dalam urine

Gejala demam berdarah bisa terlihat sangat mirip dengan penyakit lain seperti zika, chikungunya, dan malaria.

Jadi satu-satunya cara untuk mengetahui secara pasti apakah si kecil menderita demam berdarah yaitu dengan melakukan pemeriksaan laboratorium.

Fase Demam Berdarah pada Anak

Penyakit demam berdarah melalui tiga fase, berikut fase demam berdarah pada anak:

1. Fase Pertama (Febrile Phase)

Fase ini biasanya terjadi pada 3 hari pertama dengan gejala seperti demam tinggi 39-40 derajat Celcius, kelelahan, sakit kepala, sakit mata, nyeri sendi, badan pegal-pegal.

Tak hanya itu, beberapa orang juga mengalami peradangan pada saluran pernapasan bagian atas, nafsu makan menurun, mengalami mual dan muntah, hingga muncul ruam pada kulit.

2. Fase Kedua (Critical Phase)

Pada fase kedua, orang tua wajib waspada karena fase kedua termasuk dalam fase kritis yang biasanya bisa berlangsung selama 3 hingga 7 hari setelah anak mengalami demam.

Pada fase kritis, biasanya detak jantung dan tekanan darah berfluktuasi. Tanda fase kedua demam berdarah pada anak ditandai dengan:

  • Muntah terus-menerus
  • Mengalami pendarahan dari hidung atau gusi
  • Feses berwarna hitam hingga berdarah
  • Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya
  • Sakit perut
  • Sakit kepala parah

3. Fase Ketiga (Recovery Phase)

Fase demam berdarah pada anak selanjutnya yaitu fase pemulihan. Fase pemulihan terjadi dalam 48 jam hingga 72 jam setelah fase kritis.

Pada fase pemulihan, kadar trombosit akan kembali meningkat dan secara keseluruhan kondisi si kecil akan lebih baik.

Pertolongan Pertama Demam Berdarah pada Anak

Pada kasus yang parah, penyakit demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi serius seperti syok dengue yang dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui pertolongan pertama demam berdarah pada anak yang tepat.

1. Istirahat yang Cukup

Pertolongan pertama yang bisa parents lakukan apabila si kecil menunjukkan gejala DBD yaitu pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup dan hindari aktivitas fisik yang berlebihan.

Biarkan mereka tidur sebanyak yang mereka butuhkan. Sebab, istirahat dapat membantu tubuh melawan infeksi dan mempercepat proses pemulihan.

2. Berikan Si Kecil Cairan yang Cukup

Memberikan si kecil cairan yang cukup juga bisa parents lakukan sebagai salah satu perawatan demam berdarah.

Moms bisa memberikan si kecil air putih yang cukup, jus buah, atau oralit untuk mencegah dehidrasi. Sebab dehidrasi dapat memperburuk kondisi demam berdarah pada anak.

3. Kompres Hangat

Selain memberikan obat penurun panas seperti parasetamol sesuai dosis yang dianjurkan untuk menurunkan demam, pertolongan pertama untuk mengatasi demam berdarah pada anak juga bisa dilakukan dengan kompres hangat.

Tempelkan kompres hangat di dahi, ketiak, atau lipatan paha untuk membantu menurunkan demam.

4. Pantau Tanda-tanda Bahaya

Langkah selanjutnya dalam mengatasi demam berdarah pada anak yaitu dengan memerhatikan tanda-tanda bahaya, seperti demam tinggi yang tidak turun setelah pemberian obat, nyeri perut hebat, muntah terus-menerus, perdarahan hebat, atau penurunan kesadaran.

Penting untuk diingat bahwa pertolongan pertama demam berdarah ini hanya bersifat sementara dan tidak menggantikan pemeriksaan dan penanganan medis oleh tenaga kesehatan profesional.

Segera bawa anak ke dokter spesialis anak atau fasilitas kesehatan terdekat jika parents mencurigai si kecil mengalami gejala DBD.

Jangan memberikan obat penurun panas yang mengandung aspirin atau ibuprofen karena dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Perlu parents ketahui, akhir-akhir ini kasus demam berdarah di Indonesia kembali meningkat. Untungnya, kini sudah ada vaksin DBD yang bisa moms berikan pada si kecil untuk mencegah dari infeksi DBD.

Parents bisa mendapatkan vaksin DBD di Klinik Spesialis Anak, Klinik Armedika by Klinik Pintar. Menariknya, selama periode 8-31 Mei 2024, Klinik Armedika menghadirkan promo Vaksin Hemat diskon hingga 20%.

Tak hanya itu, Klinik Armedika juga mengadakan Webinar “Mengenali Bahaya Infeksi Demam Berdarah Dengue pada Anak” yang akan diadakan pada 23 Mei 2024 mendatang.

Tertarik untuk mengikuti Webinar? Parents bisa langsung mendaftar gratis di https://s.klinikpintar.id/kelas-ibu-pintar-DBD

Baca Juga:

Sumber:

Vinmec. 3 stages of development of dengue fever.

Continental Hospital. Dengue in Children: Symptoms, Treatment, and Protecting Kids from the Disease. 16 Oktober 2023.

Kids Health. Dengue Fever.

Unicef. Dengue: How to keep children safe.

Jadwalkan Vaksin DBD di Klinik