Skip to main

Kasus Cacar Monyet (Mpox) di Indonesia Kembali Meningkat, Kenali Gejalanya!

Dalam beberapa minggu terakhir, kasus cacar monyet atau monkeypox (Mpox) di Indonesia dilaporkan kembali mengalami peningkatan.

Kementerian Kesehatan mengumumkan bahwa per 17 Agustus 2024, tercatat sebanyak 88 kasus cacar monyet (Mpox) di Indonesia. Dari 88 kasus cacar monyet, 54 di antaranya telah dilakukan pemeriksaan dengan WGS (whole genome sequencing) untuk mengetahui varian virus yang ditularkan.

Dari hasil pemeriksaan ditemukan bahwa ke 54 kasus cacar monyet di Indonesia merupakan varian Clade IIB yang sebagian besar ditularkan melalui kontak seksual.

Peningkatan kasus ini menuntut kita untuk lebih waspada dan memahami gejala cacar monyet agar dapat melakukan tindakan pencegahan dan penanganan yang tepat.

Apa Itu Penyakit Cacar Monyet?

Mpox atau yang lebih dikenal sebagai cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini menyebabkan ruam seperti halnya ketika kamu terinfeksi virus yang menyebabkan cacar.

Sebab faktanya, cacar monyet merupakan bagian dari keluarga virus yang sama dengan virus variola, virus yang menyebabkan cacar.

Namun, Mpox cacar monyet selain bisa menyebar melalui kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi. Mpox juga bisa menyebar melalui hewan yang terinfeksi.

Ada dua jenis (clade) virus Mpox, yaitu satu yang berasal dari Afrika Tengah (Clade I) dan satu yang berasal dari Afrika Barat (Clade II).

Wabah dunia saat ini, 2022-2024 disebabkan oleh Clade IIb, subtipe dari klade Afrika Barat.

Gejala Cacar Monyet

Setelah terpapar virus cacar monyet, kamu tidak langsung merasakan gejalanya. Sebab, masa inkubasi rata-rata adalah 1 hingga 2 minggu.

Setelahnya, kamu bisa merasakan gejala cacar monyet yang meliputi:

  • Panas dingin
  • Kelelahan
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot dan sakit punggung
  • Pembengkakan kelenjar getah bening

Gejala cacar monyet yang sekilas mirip flu ini biasanya diikuti oleh munculnya ruam. Ruam dapat terlihat seperti jerawat atau lepuh dan dapat terasa nyeri.

Selain itu, tak sedikit orang yang juga mengalami gejala berupa munculnya lesi di wajah, mulut, dan tangan, kaki, dada, alat kelamin, atau anus.

Meski begitu, tidak semua orang yang menderita tertular virus cacar monyet mengalami semua gejala tersebut. Mungkin saja kamu hanya mengalami gejala cacar monyet seperti:

  • Hanya ruam (tidak ada gejala lain), atau mengalami gejala cacar monyet lainnya setelah ruam muncul
  • Mengalami gejala seperti flu, lalu timbul ruam

Bahkan, sebagian orang tidak mengalami ruam sama sekali dan beberapa orang lainnya hanya merasakan beberapa benjolan atau lepuh.

Penularan Penyakit Cacar Monyet

Penyakit yang disebabkan oleh cacar monyet biasanya berlangsung selama 2 hingga 4 minggu.

Virus cacar monyet bersifat menular dan orang yang mengalami cacar monyet dapat menularkan penyakit tersebut kepada orang lain sampai semua luka sembuh dan lapisan kulit baru terbentuk.

Ada berbagai cara penularan penyakit cacar monyet.

Cacar monyet menyebar saat seseorang bersentuhan dengan hewan atau orang yang terinfeksi virus tersebut. Penularan terjadi melalui:

  • Kontak langsung dengan cairan tubuh, luka, koreng, atau droplet pernapasan orang yang terinfeksi. Hal ini juga dapat terjadi melalui berpelukan, berciuman, atau berhubungan seks
  • Kontak dengan benda terkontaminasi dengan virus cacar monyet

Sedangkan penularan virus Mpox dari hewan ke manusia terjadi ketika hewan yang terinfeksi menggigit atau mencakar manusia. Juga bisa ketika menyiapkan atau memakan daging atau produk lain dari hewan yang terinfeksi, atau kontak langsung dengan darah, cairan tubuh atau luka hewan yang terinfeksi.

Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet

Cacar air dan cacar monyet adalah dua penyakit yang sering disalahartikan karena kemiripan gejala awalnya.

Padahal perbedaan cacar air dan cacar monyet sangat signifikan, baik dari virus penyebab hingga gejalanya.

Cacar air adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus varicella-zoster. Sedangkan cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus monkeypox.

Perbedaan cacar air dan cacar monyet juga bisa dilihat dari gejalanya.

Pada cacar air, gejalanya bisa terlihat seperti muncul ruam berupa bintik-bintik merah yang kemudian berkembang menjadi lepuhan berisi cairan.

Sedangkan gejala cacar monyet bisa berupa ruam yang berkembang dari bintik merah menjadi lepuhan berisi cairan, namun lepuhan ini biasanya lebih besar dan lebih dalam dibandingkan lepuhan cacar air.

Perawatan dan Cara Mencegah Cacar Monyet

Kebanyakan penderita penyakit cacar monyet akan pulih dalam waktu 2–4 minggu. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk membantu meredakan gejala dan mencegah penularan ke orang lain:

  • Tetaplah di rumah atau di kamarmu sendiri jika memungkinkan
  • Gunakan masker dan tutupi lesi saat berada di sekitar orang lain sampai ruam sembuh
  • jaga kulit tetap kering dan tidak tertutup (kecuali jika berada di ruangan yang ada orang lain)
  • Hindari menyentuh barang-barang di ruang bersama dan desinfeksi ruang bersama secara berkala
  • Gunakan air garam untuk berkumur pada luka di mulut
  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti parasetamol (asetaminofen) atau ibuprofen

Meski cacar monyet dapat menyerang siapa saja, penyakit ini dapat dicegah dengan membatasi kontak dekat dengan orang yang terkonfirmasi atau diduga menderita cacar monyet dan dengan vaksinasi.

Berikut cara mencegah infeksi cacar monyet:

  • Hindari kontak dekat dengan orang yang telah didiagnosis menderita cacar monyet atau yang memiliki tanda dan gejala cacar monyet, termasuk demam dan ruam; ini termasuk tidak berbagi tempat tidur, handuk, dan peralatan yang digunakan oleh orang yang terinfeksi, yang mungkin terkontaminasi virus dari lesi kulit
  • Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh
  • Jika terpaksa harus melakukan kontak dekat dengan penderita cacar monyet, kenakan masker yang menutupi mulut dan hidung, serta cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air hangat

Apabila kamu atau orang terdekatmu menduga mengalami gejala mirip cacar monyet, sebaiknya segera lakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter di Mitra Klinik Pintar terdekat.

Baca Juga:

Sumber:

Penn Medicine. Monkeypox.

Who. Mpox (monkeypox). 18 April 2023.

Cleveland Clinic. Mpox.

Liputan6. Kemenkes: 88 Kasus Mpox atau Monkeypox di Indonesia, Termasuk dari Kepri dan DIY.

Tempo.co. 88 Kasus Cacar Monyet Ditemukan di Indonesia, Penularan Melalui Kontak Langsung.

Konsultasi dengan Dokter