Siapa dari Sahabat Pintar yang rutin melakukan donor darah? Bila ya, manfaat donor darah bukan hanya sebagai bentuk kemanusiaan bagi orang lain yang membutuhkan, lho.
Menyumbangkan darah juga punya manfaat kesehatan bagi si pendonor. Apa saja manfaat yang bisa di dapat? Simak ulasannya di bawah ini.
Sekilas Tentang Donor Darah
Sahabat Pintar perlu tahu, darah yang diambil saat donor umumnya sebanyak 480 mililiter. Wanita boleh mendonorkan darahnya setiap 4 bulan sekali, sementara pria tiap 3 bulan sekali. Pasalnya, wanita rentan mengalami kekurangan zat besi dibandingkan pria.
Darah yang didonorkan Sahabat Pintar akan diperiksa terlebih dahulu dan dikelompokkan berdasarkan golongan darah. Tujuannya, supaya darah dipastikan aman dari penyakit dan dapat diterima sesuai kebutuhan pasien.
Donor darah di antaranya dapat membantu beberapa kondisi, seperti kecelakaan, transplantasi organ, anemia, dan hemofilia.
Manfaat Donor Darah Bagi Kesehatan
Berikut adalah manfaat donor darah rutin yang sayang untuk dilewatkan.
1. Sistem Kardiovaskular Jadi Sehat
Organ jantung dan sistem pembuluh darah yang lebih sehat bisa Sahabat Pintar dapatkan dari manfaat donor darah.
Perlu diketahui, menyumbangkan darah secara teratur dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan risiko serangan jantung yang lebih rendah.
Pasalnya, Jika hemoglobin dalam darah terlalu tinggi, hal ini dapat meningkatkan kekentalan darah yang bisa mengganggu fungsi kerja organ jantung.
2. Meningkatkan Kesehatan Organ Hati (Liver)
Orang dengan kondisi hemokromatosis herediter harus mengeluarkan darah secara teratur untuk mencegah penumpukan zat besi di dalam darah. Salah satu cara membuang darahnya adalah dengan mendonorkannya kepada yang membutuhkan.
Pasien dengan hemokromatosis herediter diketahui memiliki mutasi gen yang membuat tubuhnya menghasilkan banyak darah.
Jika kelebihan zat besi, organ hati yang mengolah darah akan mengalami gangguan, bahkan kerusakan fungsi yang membahayakan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
3. Menurunkan Risiko Kanker
Donor darah juga dapat mencegah kanker. Mekanismenya masih sama, yakni mencegah kelebihan zat besi di dalam darah.
Menurut studi dalam Journal of National Cancer Institute, penumpukan zat besi dapat menyebabkan munculnya radikal bebas yang berisiko membuat tubuh rentan terhadap penuaan dan kanker.
Studi tersebut berfokus pada pasien peripheral artery disease (PAD) atau penyakit arteri perifer. Menurut penelitian studi, pasien PAD yang rutin mendonorkan darah memiliki risiko terkena kanker lebih kecil dibandingkan mereka yang jarang donor.
Saat donor, pasien akan menjalani phlebotomy (proses pengambilan darah), yakni metode pengurangan zat besi yang dikaitkan dengan risiko kanker lebih kecil.
4. Lebih Bahagia
Manfaat donor darah tidak hanya dirasakan oleh fisik, namun juga bagi mental pendonor. Seperti yang dijelaskan di atas, donor darah dapat membantu seseorang yang membutuhkan darah sekaligus menyelamatkan nyawa.
Mendonorkan darah rutin memiliki efek dna makna yang sama dengan bekerja secara sukarela. Menjadi sukarelawan telah terbukti memiliki efek positif pada kebahagiaan, mengurangi risiko depresi, dan kesepian.
5. Deteksi Dini Masalah Kesehatan
Sebelum donor darah, Sahabat Pintar akan menjalani pemeriksaan fisik sederhana seperti periksa tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan kadar hemoglobin.
Nah, pemeriksaan dasar ini dapat membantu mengungkapkan potensi masalah kesehatan tertentu.
Misalnya, jika kadar zat besi terlalu rendah, petugas dapat menginformasikannya dan tidak memperbolehkan Sahabat Pintar untuk donor darah. Dengan demikian, Sahabat Pintar tahu kondisi kesehatan yang perlu diperhatikan lagi ke depannya.
Baca Juga:
- Jangan Disepelekan, Stres Sebabkan Enam Penyakit Kronis Ini
- 7 Fakta dan Manfaat ASI yang Perlu Diketahui
- Lakukan SADARI untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
Sumber:
- Rasmussen University. 2022. 6 Surprising Health Benefits of Donating Blood
- Healthline. 2022. The Benefits of Donating Blood