Skip to main

Penyebab Mual Setelah Makan dan Cara Mengatasinya

Pernahkah kamu merasakan sensasi mual dan ingin muntah setelah makan? Dalam kebanyakan kasus, mual setelah makan bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya.

Namun, jika gejalanya menetap atau memburuk, hal itu mungkin mengindikasikan adanya kondisi medis seperti alergi makanan atau gangguan pencernaan.

Lantas kenapa habis makan mual? Yuk ketahui penyebab dan cara mengatasinya!

1. Keracunan Makanan

Penyebab mual setelah makan bisa terjadi karena kamu keracunan makanan yang terkontaminasi kuman atau zat beracun.

Keracunan makanan umumnya disebabkan oleh tidak mencuci tangan dengan benar, tidak membersihkan peralatan masak dengan benar, dan tidak menyimpan makanan pada suhu yang tepat.

Gejala keracunan seperti mual, muntah, diare , dan kram perut biasanya mulai terjadi dalam waktu 30 menit hingga beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Gejala ini biasanya berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari dan hilang dengan sendirinya

2. Infeksi

Penyebab kenapa habis makan mual bisa jadi karena gastroenteritis. Gastroenteritis yang juga dikenal sebagai "flu perut" adalah infeksi usus yang menyebabkan diare, mual, muntah, dan nyeri perut. Dalam beberapa kasus, penyakit ini juga dapat menyebabkan demam .

Norovirus merupakan penyebab paling umum dari flu perut. Gejalanya biasanya muncul dalam waktu 12 hingga 48 jam setelah terpapar dan berlangsung hingga 3 hari.

Norovirus sangat menular dan cepat menyebar dari orang ke orang. Anda dapat tertular melalui kontak langsung, mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mulut

3. Alergi atau Intoleransi Makanan

Bila kamu alergi atau tidak toleran terhadap makanan tertentu, tubuh akan kesulitan mencernanya, sehingga kamu mungkin merasa mual dan ingin muntah setelah makan.

Selain mual dan ingin muntah, ​alergi makanan juga dapat menyebabkan ruam atau gatal-gatal, pembengkakan mata atau tenggorokan, peningkatan denyut jantung, atau penurunan tekanan darah.

Alergi atau intoleransi makanan tidak akan membaik dengan sendirinya dan memerlukan penanganan segera.

Oleh karena itu, penting untuk segera melakukan konsultasi ke dokter terdekat apabila kamu mengalami mual disertai gejala lain yang kerap menyertai alergi.

4. Kehamilan

Mual setelah makan juga bisa menjadi salah satu tanda kehamilan yang dialami oleh sebagian besar wanita di awal kehamilan.

Sebagian besar wanita melaporkan perasaan tidak nyaman dan mual yang membuat mereka ingin muntah di pagi hari dan beberapa kali di siang hari.

Diyakini hal ini terjadi karena perubahan kadar hormon. Dalam banyak kasus, bau atau rasa makanan tertentu juga dapat membuat perut mual dan menyebabkan mual.

Jenis mual setelah makan ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan karena sifatnya sementara dan tidak membahayakan bayi atau ibu hamil.

Jika kamu mengalami morning sickness yang lebih parah atau muntah terus-menerus, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Muntah yang terlalu banyak dan kehilangan cairan dapat menyebabkan penurunan berat badan, dehidrasi, dan ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh yang tidak baik selama kehamilan.

5. Penyakit Pencernaan

Penyakit yang melibatkan pencernaan termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS), gastroparesis, dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD), dapat menyebabkan mual setelah makan.

Berikan penjelasan mengenai penyakit pencernaan yang dapat menjadi penyebab mual setelah makan:

  • Sindrom Iritasi Usus Besar (IBS) adalah kumpulan gejala yang disebabkan oleh iritasi pada saluran pencernaan, tepatnya pada usus besar. Gangguan kronis pada saluran pencernaan ini menyebabkan perubahan kebiasaan buang air besar, mual, nyeri perut, dan kembung
  • Gastroparesis adalah gangguan pada lambung yang menyebabkan lambung tidak bisa bekerja dengan normal untuk mencerna makanan sehingga pengosongan lambung menjadi lambat dari seharusnya. Gejala umumnya meliputi cepat kenyang, mual, dan muntah setelah makan
  • GERD adalah gangguan pencernaan yang terjadi saat isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Kondisi ini biasanya menyebabkan nyeri ulu hati dan regurgitasi. Namun, kondisi ini juga dapat menyebabkan mual

6. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa obat dapat menyebabkan mual dan perubahan nafsu makan. Obat-obatan ini dapat meliputi:

  • Antibiotik
  • Antidepresan
  • Perawatan kanker, seperti kemoterapi
  • Obat pereda nyeri

Namun perasaan mual setelah makan sering kali membaik ketika tubuh telah menyesuaikan diri dengan pengobatan atau perawatan dihentikan.

7. Stres dan Kecemasan

Tanpa disadari, penyebab kenapa habis makan mual bisa karena kamu sedang mengalami stres dan kecemasan.

Stres dan kecemasan tidak hanya buruk bagi emosi, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan fisik dan merusak sistem pencernaan.

Kamu mungkin mengalami rasa mual setelah makan jika kamu sangat emosional, memiliki gangguan kecemasan sosial, atau memiliki fobia lainnya.

Para ahli kesehatan meyakini ada hubungan kuat antara sistem gastrointestinal dengan kecemasan dan depresi. Saluran pencernaan dan otak terhubung melalui saraf.

Saat kamu stres, respons melawan atau lari otak akan aktif, melepaskan banyak hormon ke dalam aliran darah yang memaksa tubuh untuk bereaksi.

Hormon-hormon ini memiliki efek peradangan negatif pada mikrobioma usus yang menyebabkan mual atau diare.

Cara Mengatasi Mual Setelah Makan

Dalam kebanyakan kasus, mual ringan setelah makan tidak memerlukan perawatan khusus.

Meskipun mual setelah makan biasanya tidak perlu dikhawatirkan, namun kondisi ini tentunya dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Berikut beberapa cara mengatasi mual setelah makan yang bisa kamu lakukan:

  • Makanlah dalam porsi kecil namun sering daripada makan dalam porsi besar beberapa kali
  • Cara mengatasi mual setelah makan bisa dilakukan dengan menghindari makanan berminyak, berlemak, atau pedas yang membutuhkan waktu lama untuk dicerna dan dapat menyebabkan mual
  • Batasi asupan makanan padat tetapi tetap konsumsi cairan seperti air, jus, dan sup
  • Hisap permen mint atau coba permen karet untuk menghilangkan perasaan mual setelah makan
  • Hindari membungkuk atau mengangkat apa pun setelah selesai makan
  • Bersantailah dan duduklah dengan tenang setelah makan untuk memberi waktu pada makanan untuk dicerna
  • Makan dan minum perlahan
  • Cobalah makanan dingin atau bersuhu ruangan jika makan makanan panas atau yang baru dimasak membuat kamu merasa mual

Dalam beberapa kasus, mual setelah makan dapat mengindikasikan kondisi medis yang lebih serius. Penting untuk melakukan konsultasi ke dokter di Mitra Jaringan Klinik Pintar terdekat medis jika kamu telah melakukan beberapa cara mengatasi mual setelah makan namun tetap mengalami salah satu dari hal berikut:

  • Mual dan muntah yang parah atau terus-menerus
  • Sakit perut atau kram yang tidak kunjung hilang
  • Darah dalam muntahan atau tinja
  • Tanda-tanda dehidrasi seperti mulut kering, berkurangnya produksi urine, urine berwarna gelap, dan pusing

Baca Juga:

Sumber:

Cleveland Clinic. 12 Reasons Why You Have Nausea After Eating. 12 Februari 2022.

Health. Why You May Be Nauseous After Eating and How to Stop It. 27 Juli 2023.

Single Care. What causes nausea after eating? Related conditions and treatments. 19 Februari 2024.

Manhattan Gastroenterology. Are You Having Nausea Immediately After Eating?.

Verywell Health. Nausea After Eating: What Causes Unsettled Stomach Symptoms. 5 Desember 2023.

Segera Atasi Mual