Skip to main

Peringati Hari Lupus Sedunia, Apa Itu Penyakit Lupus?

Tahukah kamu bahwa setiap tahunnya, 10 Mei diperingati sebagai Hari Lupus Sedunia atau World Lupus Day.

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penyakit lupus yang menyerang sistem kekebalan manusia. Yuk ketahui fakta lebih lanjut seputar lupus!

Apa itu Lupus?

Penyakit lupus disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan dan organ tubuh itu sendiri (autoimun).

Pada kondisi normal, sistem kekebalan tubuh melindungi tubuh dari infeksi. Namun, pada penderita lupus, sistem kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan dan organ yang sehat.

Pada akhirnya kondisi ini menyebabkan peradangan maupun kerusakan pada berbagai organ, termasuk persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung dan paru-paru.

Sekitar 9 dari 10 adalah perempuan dan mayoritas mengalami kondisi ini antara usia 15 dan 45 tahun. Ada beberapa jenis penyakit lupus yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

1. Systemic lupus erythematosus (SLE)

Ini adalah jenis lupus yang umum terjadi. Jenis lupus ini dapat memengaruhi beberapa organ, seperti ginjal, kulit, sendi, paru-paru, jantung, hingga sistem saraf tubuh.

2. Lupus Kulit

Seperti namanya, jenis penyakit lupus ini hanya menyerang kulit. Karenanya, penderita lupus kulit atau cutaneous lupus erythematosus menyebabkan ruam atau luka (lesi) pada wajah, telinga, leher, kaki, atau area lainnya yang kerap terpapar sinar matahari

3. Lupus Induksi Obat

Beberapa obat memicu gejala lupus sebagai efek sampingnya. Biasanya bersifat sementara dan akan hilang setelah kamu berhenti minum obat yang menyebabkannya.

4. Lupus Neonatal/Neonatus

Lupus neonatus sangat jarang terjadi dibandingkan dengan jenis penyakit lupus lainnya. Lupus jenis ini terjadi pada bayi dengan ibu yang memiliki antibodi autoimun tertentu.

Bayi yang lahir dari orang tua kandung penderita lupus belum tentu menderita lupus, namun mereka mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi

Gejala Lupus

Gejala lupus dapat muncul tiba-tiba atau berkembang perlahan, ringan atau berat, dan mungkin bersifat sementara atau permanen.

Kebanyakan penderita lupus mengalami gejala ringan yang ditandai dengan episode flare atau ketika tanda dan gejala memburuk untuk sementara waktu, kemudian membaik atau bahkan hilang sama sekali untuk sementara waktu.

Lupus sulit didiagnosis karena tanda dan gejalanya sering kali mirip dengan penyakit lain. Namun tanda paling khas dari lupus yaitu ruam pada wajah yang menyerupai sayap kupu-kupu yang terbentang di kedua pipi.

Beberapa orang mengalami bercak merah pada area kulit yang terkena sinar matahari. Bercaknya mungkin terlihat seperti cincin merah.

Namun tidak semua kasus lupus mengalami gejala ini. Sebab, setiap orang memiliki gejala lupus yang berbeda-beda. Beberapa gejala lupus yaitu:

  • Nyeri dan pembengkakan pada persendian, paling sering di tangan dan kaki
  • Sering merasa kelelahan dan lemah meski sudah cukup beristirahat
  • Muncul ruam pada kulit dan lebih buruk setelah terpapar sinar matahari
  • Demam tinggi secara tiba-tiba menjadi salah satu dari sekian banyak ciri-ciri lupus
  • Sesak napas
  • Rambut rontok
  • Ciri-ciri lupus selanjutnya berupa sariawan yang tidak kunjung sembuh terutama di atap rongga mulut
  • Perubahan warna pada jari tangan dan kaki saat terkena dingin (fenomena Raynaud) menjadi ciri-ciri kamu terkena lupus

Penyebab Lupus

Lupus berkembang jika sistem kekebalan tubuh membuat antibodi yang menyerang sel normal. Hal ini menyebabkan peradangan, nyeri dan kerusakan pada bagian tubuh yang diserang.

Namun, tidak diketahui apa yang menyebabkan sistem kekebalan membuat antibodi ini. Hal ini mungkin disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor, seperti:

1. Faktor Genetik

Pada beberapa kasus, memiliki anggota keluarga dengan lupus dapat meningkatkan risiko kamu mendapatkan hasil tes DNA autoimun.

2. Hormon

Seperti yang telah disebutkan, kasus lupus lebih sering terjadi pada wanita. Salah satu faktornya karena reaksi terhadap hormon tertentu dalam tubuh terutama estrogen. Seperti yang kita tahu, hormon ini lebih banyak pada wanita dibanding pria.

3. Lingkungan

Lingkungan menjadi salah faktor penyebab lupus. Terutama lingkungan yang terpapar racun, seperti merkuri, asap rokok, serta kristal silica.

Pasalnya, beberapa zat dapat memicu peradangan dan mendorong terbentuknya autoantibodi yang menyerang sel tubuh sendiri.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun faktor-faktor di atas dapat memicu lupus pada beberapa orang, memiliki faktor-faktor tersebut bukan berarti kamu otomatis akan terkena penyakit lupus.

Namun tak ada salahnya untuk konsultasi dan lakukan pemeriksaan di klinik terdekat untuk mengetahui apakah kamu memiliki faktor risiko atau bahkan sudah mengidap lupus.

Baca Juga:

Sumber:

Mayo Clinic. Lupus.

Cleveland Clinic. Lupus (Systemic Lupus Erythematosus).

WebMD. Lupus: Causes and Treatments. 18 April 2024.

DocDoc. What is Lupus: Symptoms, Causes, Diagnosis & Treatment.

Health Direct. Lupus.

Konsultasikan Gejala Lupus