Skip to main

Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Saraf

Ada banyak jenis penyakit yang menyerang tubuh manusia termasuk gangguan saraf. Dalam menangani gangguan saraf dibutuhkan konsultasi dan tindakan medis yang diambil oleh dokter spesialis saraf.

Dokter saraf akan mendiagnosis sekaligus mengobati masalah terkait sistem saraf dan otak. Dalam mempelajari bidang neurologi ini, seseorang akan menyelesaikan pendidikan dokter umum lalu melanjutkan ke spesialis saraf.

Adapun penyakit yang ditangani oleh tenaga medis ini bisa Anda simak dalam ulasan berikut sekaligus tindakan medis yang biasa dilakukannya.

Jenis Penyakit yang Ditangani Dokter Saraf

Thumbnail 3 - Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Saraf.png

Ada banyak sekali gangguan saraf yang ditangani oleh klinik saraf baik karena penyakit bawaan, cedera hingga gangguan yang menyerang otak seperti berikut:

  • Meningitis merupakan penyakit akibat peradangan pada lapisan pelindung saraf tulang belakang dan otak atau dikenal dengan lapisan meningen
  • Seseorang yang memiliki masalah kesehatan mental dan perilaku juga ditangani oleh klinik saraf
  • Masalah saraf pada otak, tulang belakang dan mata sehingga mengakibatkan gangguan penglihatan dan gerakan tubuh atau sklerosis ganda
  • Melemahnya otot tubuh (Miastenia Gravis)
  • Penyakit Alzheimer merupakan gangguan pada otak karena penurunan daya ingat, perubahan perilaku serta menurunnya kemampuan berpikir dan berbicara
  • Demensia adalah salah satu penyakit yang sering menyerang seseorang saat usia senja. Efek yang timbul dari demensia adalah kehilangan memori, kemampuan berpikir serta berkomunikasi
  • Sclerosis lateral amyotrophic (ALS) adalah penyakit saraf yang mampu mengakibatkan kelumpuhan
  • Tumor otak, saraf dan tulang belakang atau seseorang dengan cedera otak atau tulang belakang
  • Seseorang yang mengalami penonjolan pembuluh darah otak akibat dinding pembuluh darah mulai melemah (Aneurisma serebral)
  • Cerebral palsy membuat seseorang kesulitan dalam bergerak karena gangguan saraf dan otak
  • Pasien yang mengalami radang otak akibat gejala gangguan saraf
  • Pasien yang mengalami gangguan otot bergerak sendiri tanpa disengaja (Tremor/dystonia)
  • Orang dengan epilepsi, migrain atau sakit kepala
  • Hidrosefalus menyebabkan penderitanya mengalami peningkatan tekanan otak akibat penumpukan cairan
  • Seseorang yang merasakan nyeri pada bagian tubuhnya khususnya area punggung, leher, dan tulang belakang
  • Penderita Parkinson adalah gangguan sistem saraf yang membuat penderitanya kesulitan mengontrol keseimbangan dan gerakan. Neuropati perifer adalah penyakit yang menyebabkan mati rasa dan nyeri pada kaki dan tangan akibat akibat kerusakan pada saraf perifer atau saraf tepi

Tindakan Medis yang Dilakukan Dokter Saraf

Thumbnail 2 - Tindakan Medis yang Dapat Dilakukan oleh Dokter Spesialis Saraf.png

Tindakan medis yang umumnya dilakukan ahli saraf disesuaikan dengan kondisi penyakit pasiennya, antara lain adalah:

  • Polisomnogram adalah cara dokter saraf mengukur aktivitas otak saat pasien tidur untuk mendiagnosis gangguan tidur.

  • Tomografi emisi positron (PET) sering digunakan dalam evaluasi pasien yang mengalami demensia, tumor otak, epilepsi dan alzheimer.

  • Computed tomography (CT) adalah tindakan medis berupa gabungan komputer dalam menghasilkan struktur yang ada di dalam kepala melalui sinar X.

  • Magnetic resonance imaging (MRI) dibutuhkan untuk diagnosis pendarahan intrakranial, tumor otak dan stroke melalui gambar dari gabungan frekuensi radio dan medan magnet.

  • Elektroensefalografi (EEG) membantu diagnosis pasien encephalitis, kejang bahkan cedera otak.

  • Elektromiografi (EMG) ialah perekaman aktivitas listrik pada otot agar diketahui adanya gangguan saraf, otot, neuron motorik maupun kompresi akar saraf tulang belakang.

  • Electronistagmografia (ENG) merupakan prosedur diagnosis gerakan mata yang tidak disengaja, gangguan keseimbangan dan pusing.

  • Mielografi ialah tindakan medis untuk diagnosis tumor yang terjadi pada area tulang belakang dan sumsum tulang belakang, patah tulang maupun diskus hernia.

  • Angiografi ialah tindakan medis dokter spesialis saraf dalam mencari penyumbatan atau kerusakan baik karena disebabkan aneurisma maupun pembekuan darah yang terjadi pada otak, kepala atau leher.

  • Biopsi bertujuan untuk mengangkat jaringan pada saraf, otot dan otak.

  • Analisis cairan serebrospinal adalah prosedur untuk mengambil sampel cairan yang berada di sekeliling otak dan sumsum tulang belakang. Tujuannya adalah untuk mengetahui adanya sklerosis ganda, pendarahan otak, infeksi, dan penyakit metabolik.

  • Single-photon emission computerized tomography (SPECT) merupakan diagnosis tumor, penyakit tulang belakang degeneratif, infeksi dan lokasi kejang atau fraktur stres.

  • Termografi ialah upaya mengukur perubahan suhu pada tubuh atau organ tertentu sebagai evaluasi kompresi akar saraf, sindrom nyeri, atau gangguan saraf perifer.

Baca Juga:

Persiapan Sebelum Bertemu Dokter Spesialis Saraf

Sebelum konsultasi dengan dokter saraf, Anda wajib mengetahui obat yang biasa dikonsumsi, alergi, atau penyakit yang diderita hingga riwayat penyakit dalam keluarga. Tujuannya adalah agar dokter mudah mendiagnosis dan mempercepat penyembuhan penyakit yang sedang diderita.

Konsultasi pertama biasanya dilakukan pemeriksaan fisik dan saraf serta menelusuri riwayat kesehatan pasien. Pilih klinik saraf yang memiliki tenaga kesehatan berpengalaman dan fasilitas lengkap.

Jika Anda sedang berada di ibu kota sebaiknya kunjungi klinik Jakarta Selatan yang memiliki review positif. Misalnya Klinik Neuro Care yang berada di Jl. Wijaya I no. 1 Petogogan Kebayoran Baru Jakarta Selatan DKI Jakarta.

Klinik saraf ini memiliki terapis tersertifikasi dan Anda bisa membuat temu janji dokter via online.

Sumber:

BIC. Lebih Jauh Mengenal Dengan Dokter Saraf

Jadwalkan Konsultasi di Klinik