Skip to main

Waspadai Ciri-ciri dan Penyebab Kista Ovarium

Kista ovarium merupakan salah satu gangguan kesehatan yang paling sering menyerang wanita. Kista ovarium adalah kantung yang biasanya berisi cairan yang terbentuk di dalam salah satu atau kedua ovarium.

Sebagai informasi, wanita memiliki dua ovarium. Satu ovarium terletak di setiap sisi rahim. Ovarium adalah organ kecil di panggul yang menampung sel telur dan menghasilkan hormon, seperti estrogen dan progesteron.

Lantas, mengapa ovarium dapat berisi cairan atau gumpalan yang disebut kista? Yuk ketahui penyebab kista ovarium dan kenali ciri-ciri timbulnya kista ovarium!

Jenis-jenis Kista Ovarium

Ada beberapa jenis kista ovarium, ada jenis kista yang terjadi karena siklus menstruasi (kista fungsional) ada jenis kista yang terjadi bukan karena siklus menstruasi (kista nonfungsional).

1. Kista Fungsional

Kista fungsional adalah jenis kista ovarium yang paling umum dan sering kali tidak berbahaya karena tidak terkait dengan penyakit.

Kista ini muncul akibat ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium). Kista ini dapat menjadi tanda bahwa ovarium wanita berfungsi sebagaimana mestinya.

Kista fungsional umumnya menyusut seiring waktu, biasanya dalam waktu 60 hari, tanpa perawatan khusus. Namun, jika kista membesar, kista dapat pecah atau berdarah, sehingga menimbulkan rasa sakit.

Kista ovarium fungsional meliputi:

  • Kista folikel: Kista folikel terjadi ketika folikel tidak melepaskan sel telur, dan kantungnya membengkak karena cairan
  • Kista korpus luteum: Korpus luteum terbentuk setiap bulan setelah ovulasi. Ini terjadi ketika bagian folikel yang pecah tidak mengecil seperti seharusnya, melainkan tumbuh menjadi kista

2. Kista Ovarium Nonfungsional

Ada beberapa jenis kista lain yang tidak terkait dengan fungsi normal siklus menstruasi wanita, kista ini disebut kista nonfungsional.

Kista ovarium ini dapat membesar dan pecah, serta dapat menimbulkan rasa nyeri atau membahayakan tubuh. Berikut beberapa jenis kista ovarium nonfungsional:

  • Kista dermoid dapat berisi jaringan seperti rambut, kulit, atau gigi karena terbentuk dari sel embrio. Kista ini jarang bersifat kanker, tetapi dapat membesar dan menyebabkan ovarium bergeser dari posisinya, yang meningkatkan risiko torsi ovarium atau terlilitnya ovarium yang menyakitkan
  • Endometrioma: Kista ini muncul pada sebagian orang yang menderita endometriosis (kondisi yang terjadi ketika jaringan yang mirip dengan jaringan yang melapisi bagian dalam rahim tumbuh di luar rahim). Dalam beberapa kasus, jaringan tersebut ditemukan di dalam ovarium dan membentuk kista. Endometrioma juga dikenal sebagai "kista cokelat" karena berisi darah kental berwarna gelap
  • Kistadenoma: Kista ini berkembang di permukaan ovarium dan dapat berisi cairan encer atau lendir. Seperti kista dermoid, kistadenoma juga dapat membesar dan menyebabkan ovarium bergeser dari posisinya, sehingga menyebabkan torsi ovarium

Ciri-ciri Kista Ovarium

image-1.webp Kebanyakan kista ovarium tidak menimbulkan gejala apapun dan hilang dengan sendirinya. Namun, kista ovarium yang besar dapat menyebabkan:

  • Nyeri panggul yang dapat datang dan pergi. Kamu mungkin merasakan nyeri tumpul atau nyeri tajam di area di bawah pusar ke satu sisi
  • Nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia)
  • Perut terasa kembung
  • Nyeri panggul atau nyeri tumpul di punggung juga dapat menjadi ciri-ciri kista ovarium
  • Ciri-ciri kista ovarium juga dapat berupa menstruasi terasa menyakitkan

Gejala kista ovarium bisa datang dan pergi. Namun apabila gejala yang kamu rasakan menetap dapat mengindikasikan suatu kondisi yang disebut sindrom ovarium polikistik (PCOS).

PCOS adalah suatu kondisi yang menyebabkan menstruasi tidak teratur dan masalah terkait hormon lainnya, termasuk obesitas dan infertilitas.

Gejala lain dari sindrom ovarium polikistik meliputi hirsutisme (peningkatan pertumbuhan rambut tubuh) dan kesulitan menurunkan berat badan.

Penyebab Kista Ovarium

Kebanyakan kista ovarium terbentuk akibat ovulasi atau siklus menstruasi. Kista ini disebut kista fungsional.

Jenis kista ini paling umum dan terjadi akibat proses ovulasi yang tidak sempurna. Folikel (kantung kecil berisi sel telur) yang seharusnya pecah saat ovulasi, malah terus tumbuh dan membentuk kista.

Selain itu, ada beberapa penyebab kista ovarium yang terjadi akibat kondisi medis, seperti:

  • Infeksi panggul yang parah (penyakit radang panggul)
  • Endometriosis
  • Gangguan hormon
  • Perubahan hormon akibat obat kesuburan
  • Pada kasus yang jarang terjadi, penyebab kista ovarium karena adanya kanker ovarium

Selain penyebab kista ovarium yang telah disebutkan, ada beberapa faktor risiko seseorang mengalami kista ovarium, seperti:

  • Kehamilan. Terkadang, folikel yang terbentuk saat Anda berovulasi tetap berada di ovarium selama kehamilan. Terkadang folikel tersebut dapat membesar dan menyebabkan kista
  • Jika kamu pernah menderita kista ovarium, kemungkinan besar kamu akan mengalami kista ovarium lagi

Jika kamu memiliki kekhawatiran tentang kista ovarium, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan di Mitra Klinik Pintar terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, USG, atau tes lainnya untuk mendiagnosis kista ovarium dan menentukan pengobatan yang sesuai.

Baca Juga:

Sumber:

WebMD. Ovarian Cysts. 26 Oktober 2023.

Cleveland Clinic. Ovarian Cysts.

Patient. Ovarian cyst. 26 Juli 2023.

Mayo Clinic. Ovarian cysts.

Health. What Are Ovarian Cysts?. 31 Maret 2023.

Gleneagles. Ovarian Cysts.

Konsultasi Gejala Kista Ovarium