Skip to main

Waspadai! Ini 9 Penyebab Keguguran yang Paling Sering Terjadi

Keguguran adalah peristiwa berhentinya kehamilan secara mendadak sebelum usia 20 minggu. Hal ini merupakan pengalaman yang emosional dan traumatis bagi wanita dan pasangannya.

Meskipun tidak selalu dapat dicegah, memahami penyebab keguguran dapat membantu para wanita dan pasangan untuk mempersiapkan diri dan mencari langkah pencegahan di kehamilan berikutnya.

Lantas apa saja penyebab keguguran yang paling sering terjadi dan bagaimana ciri-cirinya? Yuk simak selengkapnya!

Penyebab Keguguran

Moms perlu mewaspadai beberapa penyebab keguguran yang paling sering terjadi, seperti:

1. Kelainan Kromosom

Sekitar 50% dari kasus keguguran pada trimester pertama terjadi karena adanya kelainan kromosom. Kromosom adalah struktur kecil di dalam sel tubuh yang membawa informasi gen.

Selama pembuahan, ketika sel telur dan sperma bergabung, dua set kromosom bersatu. Jika sel telur atau sperma memiliki jumlah kromosom lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya, maka janin akan memiliki jumlah kromosom yang tidak normal.

Saat sel telur yang telah dibuahi tumbuh menjadi janin, sel-selnya membelah dan berkembang biak beberapa kali. Kelainan selama proses ini juga menyebabkan keguguran.

2. Masalah Plasenta

Plasenta adalah organ yang menghubungkan ibu dengan janin dan menyediakan nutrisi dan oksigen.

Masalah pada plasenta, seperti abrupsio plasenta (plasenta terlepas dari dinding rahim) atau plasenta previa (plasenta terletak di bagian bawah rahim), dapat mengganggu aliran nutrisi dan oksigen ke janin dan menyebabkan keguguran.

Berbeda dengan kelainan kromosom, penyebab keguguran akibat masalah plasenta ini lebih sering terjadi pada trimester kedua.

3. Leher rahim Melemah

Pada beberapa kasus, otot-otot leher rahim (leher rahim) menjadi lebih lemah dari biasanya. Hal ini dikenal dengan melemahnya serviks atau inkompetensi serviks.

Leher rahim yang melemah mungkin disebabkan oleh cedera sebelumnya pada area ini, biasanya setelah prosedur pembedahan.

Kelemahan otot dapat menyebabkan leher rahim terbuka terlalu dini selama kehamilan, sehingga menyebabkan keguguran.

4. Struktur Rahim

Rahim, atau uterus, merupakan organ reproduksi wanita yang berperan penting dalam kehamilan dan persalinan.

Struktur rahim yang normal umumnya berbentuk seperti buah pir terbalik dengan dinding otot yang kuat dan elastis.

Namun, terkadang pada beberapa kasus adanya kelainan pada struktur rahim ini dapat menjadi penyebab keguguran. Kemungkinan masalah ini meliputi:

  • Pertumbuhan non-kanker di rahim yang disebut fibroid
  • Rahim yang bentuknya tidak normal

Selain beberapa penyebab di atas, beberapa faktor risiko lain juga dapat meningkatkan risiko keguguran, lho!

Kamu perlu mewaspadai apabila memiliki faktor risiko seperti:

5. Memiliki Riwayat Keguguran Sebelumnya

Jika kamu pernah mengalami 1 kali atau lebih keguguran, kamu berisiko lebih tinggi mengalami keguguran di kehamilan berikutnya.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa memiliki riwayat keguguran bukan berarti pasti akan mengalami keguguran lagi.

Jadi, pastikan untuk selalu melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk mendapatkan arahan yang tepat dalam merencanakan kehamilan maupun selama proses kehamilan.

6. Faktor Obat-obatan Tertentu

Perlu ibu hamil ketahui, ada beberapa obat yang dapat meningkatkan risiko keguguran. Obat-obatan ini termasuk:

  • Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen
  • Misoprostol
  • Retinoid
  • Metotreksat

Masih ada beberapa obat lain yang tidak aman selama kehamilan. Sebaiknya tanyakan kepada dokter kandungan, bidan, atau apoteker, tentang efek samping obat apapun yang kamu pakai.

7. Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Menurut National Institutes of Health, orang dengan PCOS memiliki faktor risiko keguguran tiga kali lebih tinggi dibandingkan orang yang tidak menderita PCOS.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi dimana ovarium berukuran lebih besar dari biasanya. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal pada ovarium.

Selain menjadi faktor risiko keguguran, PCOS diketahui menjadi penyebab utama infertilitas karena dapat menghambat pelepasan sel telur (ovulasi).

8. Gaya Hidup Tidak Sehat

Jika ingin kehamilanmu berjalan lancar hingga persalinan, sebaiknya hentikan kebiasaan gaya hidup tidak sehat.

Sebab, minum alkohol, merokok, terlalu banyak kafein dan mengonsumsi obat-obatan terlarang dapat meningkatkan risiko keguguran.

9. Faktor Usia

Bisa dikatakan bahwa usia ideal untuk hamil adalah ketika wanita berada di usia subur. Yaitu, pada rentang usia 20 hingga 35 tahun.

Jadi kamu perlu berhati-hati apabila mengandung pada usia lebih dari yang direkomendasikan. Sebab, risiko keguguran meningkat seiring bertambahnya usia ibu.

Keseimbangan hormon yang optimal diperlukan untuk menjaga kehamilan yang sehat.

Pada wanita yang lebih tua, kadar hormon seperti estrogen dan progesteron mungkin tidak stabil, sehingga meningkatkan risiko keguguran.

Tak hanya itu, wanita yang lebih tua lebih rentan terhadap kondisi medis tertentu yang dapat meningkatkan risiko keguguran, seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit autoimun.

Tanda-tanda Keguguran

Penting bagi kita untuk mengetahui tanda-tanda keguguran agar dapat segera mendapatkan pertolongan medis.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda keguguran yang perlu diwaspadai:

  • Nyeri perut bagian bawah yang kram atau seperti ditusuk juga bisa menjadi tanda keguguran. Nyeri ini bisa terasa ringan atau parah, dan bisa disertai dengan rasa mulas atau sakit punggung
  • Jika tiba-tiba mengalami hilangnya gejala kehamilan seperti mual, muntah, payudara terasa tegang, dan kelelahan, ini bisa menjadi tanda keguguran
  • Pergerakan janin berkurang
  • Tanda-tanda keguguran hamil muda bisa dilihat dari perdarahan pada vagina. Perdarahan ini dapat berupa bercak ringan, perdarahan deras, atau bahkan keluarnya gumpalan darah. Ciri darah keguguran hamil muda dapat berwarna merah cerah, merah tua, atau coklat
  • Tanda-tanda keguguran hamil muda dapat dilihat dari keluarnya jaringan dari vagina
  • Jaringan ini bisa berupa gumpalan darah, lendir, atau bahkan potongan kecil janin

Jika kamu mengalami salah satu tanda-tanda keguguran, penting untuk segera mencari pertolongan medis.

Kamu bisa melakukan pemeriksaan di Jaringan Klinik Pintar. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan apakah kamu mengalami keguguran dan memberikan perawatan yang tepat.

Baca Juga:

Sumber:

Tommy’s.org. What causes a miscarriage?.

Parents. 9 Possible Causes of Miscarriage. 21 Januari 2023.

Planned Parenthood. Miscarriage.

NHS UK. Miscarriage.

Jadwalkan Konsultasi di Klinik