Skip to main

8 Gerakan untuk Terapi Stroke Sebelah Kiri

Stroke otak sebelah kiri seringkali mengakibatkan kelumpuhan pada bagian tubuh sebelah kanan. Oleh karenanya, gerakan terapi bagi pasien stroke sebelah kiri memainkan peran penting dalam memulihkan fungsi tubuh yang terpengaruh.

Melalui terapi fisik yang terfokus pada gerakan sederhana namun terstruktur, hal ini dapat membantu memperbaiki koordinasi, kekuatan otot, dan keseimbangan pada pasien stroke.

Ketika dilakukan secara konsisten, pasien pun dapat merasakan kemajuan yang signifikan dalam mengatasi dampak stroke sebelah kiri.

Gerakan Terapi Stroke Sebelah Kiri

Lantas, apa saja gerakan terapi stroke sebelah kiri yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien? Simak selengkapnya.

1. Peregangan Tangan

Gerakan ini bertujuan untuk mengurangi kekakuan otot dan memperbaiki fleksibilitas pada tangan dan pergelangan yang terkena dampak stroke.

Prosedur peregangan tangan biasanya dimulai dengan posisi duduk atau berdiri tegak.

Pasien kemudian diminta untuk melakukan gerakan peregangan dengan menggerakkan tangan yang terkena stroke ke arah yang berlawanan dengan kelumpuhannya.

2. Berdiri dengan Satu Kaki

Gerakan terapi stroke sebelah kiri selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu berdiri dengan satu kaki.

Prosedur gerakan ini dimulai dengan pasien berdiri tegak, baik dengan berpegangan pada permukaan yang kokoh atau dengan bantuan alat penyangga seperti kursi atau meja.

Pasien kemudian harus mengangkat salah satu kaki dari lantai, dengan sisi tubuh yang terkena dampak stroke sebagai fokus utama.

Setelah mengangkat satu kaki, cobalah untuk mengayunkannya ke belakang secara perlahan.

Gerakan ini bertujuan untuk memperbaiki kontrol postural dan meningkatkan stabilitas, yang seringkali terganggu setelah stroke.

3. Jinjit

Jinjit merupakan gerakan sederhana yang sering kita lakukan tanpa disadari, ternyata memiliki manfaat besar bagi penyintas stroke sebelah kiri.

Berjinjit dapat melatih proprioception, yaitu kemampuan tubuh untuk merasakan posisi dan pergerakannya sendiri.

Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan dan mencegah jatuh.

Pasien bisa memulai gerakan ini dengan berpegangan pada permukaan yang kokoh seperti kursi atau dinding untuk menjaga keseimbangan.

Kemudian, pasien mengangkat tumit dari lantai secara perlahan-lahan, menjaga posisi selama beberapa detik, dan kemudian menurunkannya kembali dengan kontrol.

4. Gerakan Meremas

Gerakan terapi stroke sebelah kiri berikutnya yang bisa dilakukan oleh pasien yaitu gerakan meremas suatu benda seperti bola karet, spons, atau bahan lain.

Gerakan meremas membantu meningkatkan koordinasi dan kontrol otot-otot kecil di tangan, yang penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti menulis, makan, dan berpakaian.

Selama terapi, pastikan pasien melakukan gerakan meremas dengan perlahan dan stabil. Perhatikan juga bahwa pasien merasa nyaman dan tidak mengalami kelelahan berlebihan saat terapi.

5. Duduk dan Berdiri Berulang

Gerakan duduk dan berdiri berulang merupakan salah satu terapi stroke sebelah kiri yang sederhana namun bermanfaat untuk meningkatkan keseimbangan, koordinasi, dan kemampuan berjalan pada sisi tubuh yang terkena dampak stroke.

Gerakan ini dapat dilakukan di rumah tanpa memerlukan peralatan khusus.

Prosedur gerakan ini dapat dimulai dengan pasien duduk di kursi yang kokoh dan stabil.

Kemudian, instruksikan pasien untuk berdiri dengan perlahan-lahan menggunakan bantuan kursi atau meja di depan mereka untuk menjaga keseimbangan.

Setelah berdiri, pasien bisa diminta untuk kembali duduk dengan kontrol yang baik, guna menjaga posisi tubuh tetap stabil dan menghindari jatuh.

6. Latihan Pundak

Pasien dapat melakukannya dengan duduk di kursi atau berdiri di depan meja. Kemudian, menggunakan sebuah handuk yang diletakkan di atas permukaan meja.

Gerakan awal dilakukan dengan memegang handuk dengan kedua tangan, lalu menggerakkannya ke depan dan ke belakang seperti sedang mengelap meja.

Proses ini melibatkan otot-otot pundak dan lengan untuk menggerakkan handuk dengan tekanan yang cukup, sehingga membantu memperbaiki kekuatan dan fleksibilitas pada lengan yang terkena dampak stroke.

Selain itu, gerakan tambahan dapat dilakukan dengan berdiri di depan cermin. Pasien lalu dapat diinstruksikan untuk mengangkat satu sisi pundak secara bergantian ke atas dan memutar ke belakang.

Hal ini membantu memperkuat otot-otot pundak dan meningkatkan rentang gerakan mereka.

7. Gerakan Menjangkau

Gerakan terapi stroke sebelah kiri yang satu ini dilakukan untuk membantu mengembalikan jangkauan gerak, fungsi motorik halus, dan koordinasi di lengan yang terkena dampak stroke.

Prosedur gerakan ini dapat dimulai dengan pasien duduk di kursi yang kokoh atau berdiri di depan meja.

Lalu, pasien diinstruksikan untuk menempelkan lengan yang terkena dampak stroke ke meja atau permukaan datar lainnya.

Selanjutnya, gerakkan tangan seperti sedang menjangkau objek di depan pasien dengan cara meluruskan lengan dan memperpanjang jari-jari.

Gerakan menjangkau juga dapat dimodifikasi dengan menggunakan alat bantu atau peningkatan intensitas untuk menyesuaikan dengan kemampuan individu pasien.

Misalnya, dengan menggunakan beban ringan atau menambah resistensi saat melakukan gerakan menjangkau untuk meningkatkan tantangan pada otot-otot yang terkena dampak stroke.

8. Latihan Kaki Sembari Duduk

Selanjutnya, pasien stroke bisa melakukan latihan kaki sembari duduk untuk memulihkan kondisi fisiknya.

Prosedur latihan ini dimulai dengan pasien duduk di kursi yang kokoh atau di tempat tidur. Kemudian pasien dapat diinstruksikan untuk menjaga posisi tubuh yang tegak dan nyaman.

Selanjutnya, gerakkan kaki dengan cara melipat lutut dan angkat hingga menyentuh bagian perut secara perlahan. Ulangi gerakan tersebut hingga beberapa kali.

Ketika dilakukan secara konsisten, latihan ini bisa meningkatkan kekuatan dan kemampuan untuk menopang tubuh saat berdiri maupun berjalan.

Demikian gerakan terapi stroke sebelah kiri yang bisa dilakukan untuk membantu pasien dalam memulihkan kondisi fisiknya.

Untuk hasil yang lebih optimal, coba ajak pasien stroke melakukan konsultasi dan terapi di Klinik Neuro Care by Klinik Pintar.

Sebagai salah satu klinik spesialis saraf terbaik, Klinik Neuro Care by Klinik Pintar dapat membantu pasien untuk menjalani pemeriksaan sekaligus terapi stroke dengan nyaman.

Tentunya, dengan didampingi oleh dokter spesialis saraf profesional dan berpengalaman menangani kasus stroke.

Baca Juga:

Sumber:

Healthline. 24 Mei 2023. Understanding the Effects of a Stroke on the Left Side of the Brain.

Verywell Health. 21 November 2023. Left-Sided Stroke Signs, Long-Term Effects, and Treatment.

MedicalNewsToday. 30 Maret 2023. Exercises for stroke recovery: A guide.

Jadwalkan Terapi Stroke