Skip to main

8 Penyebab Tangan Mati Rasa, Awas Gejala Gangguan Saraf!

Pernahkah kamu merasakan sensasi mati rasa atau kebas di tangan? Sensasi ini bisa terasa seperti kesemutan, menusuk jarum, atau bahkan seperti kehilangan kemampuan untuk merasakan.

Tangan mati rasa atau kesemutan adalah kondisi yang sering dialami banyak orang. Meski seringkali dianggap sepele, ternyata tangan mati rasa bisa menjadi tanda dari gangguan saraf yang serius, lho!

Karena itu, yuk ketahui berbagai penyebab tangan kebas atau mati rasa berikut ini!

Ciri-ciri Tangan Kebas

Kebas atau mati rasa pada tangan dapat memengaruhi satu atau kedua tangan, dan juga dapat memengaruhi lengan.

Ciri-ciri tangan kebas biasanya berupa:

  • Mati rasa pada tangan menyebabkan ketidakmampuan untuk membedakan antara panas dan dingin atau merasakan nyeri (hipersensitivitas)
  • Tangan terasa lemas dan sulit digerakkan karena kelemahan otot
  • Nyeri ringan hingga menusuk pada tangan
  • Ciri-ciri tangan kebas juga bisa menimbulkan sensasi terbakar atau panas
  • Sulit untuk memegang atau menggenggam benda

Penyebab Tangan Mati Rasa

Tangan mati rasa bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari berbagai kondisi medis. Berikut beberapa kemungkinan penyebab tangan kebas:

1. Carpal Tunnel Syndrome

Penyebab tangan mati rasa bisa karena kamu mengalami kondisi carpal tunnel syndrome. Carpal tunnel syndrome (CTS) adalah kondisi yang terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan tertekan saat seseorang melakukan gerakan berulang dengan tangan dan pergelangan tangannya, seperti mengetik.

Melakukan gerakan berulang-ulang akan menekan saraf medianus, sehingga membuat kamu mengalami nyeri, mati rasa, dan kesemutan di tangan atau pergelangan tangan yang terkena.

Meskipun gejalanya mungkin dapat ditoleransi pada awalnya, CTS biasanya memburuk seiring berjalannya waktu.

Ada beberapa cara untuk mengatasi tangan mati rasa akibat carpal tunnel syndrome (CTS), seperti:

  • Hindari aktivitas yang memperparah gejala CTS, seperti mengetik, menulis, atau menggunakan alat-alat yang bergetar. Istirahatkan tangan sesering mungkin
  • Gunakan kompres dingin pada pergelangan tangan selama 15-20 menit beberapa kali sehari untuk membantu mengurangi peradangan dan nyeri
  • Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen atau naproxen
  • Lakukan peregangan dan latihan tangan secara perlahan dan lembut untuk membantu meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan pergelangan tangan.
  • Gunakan wrist brace atau penyangga pergelangan tangan untuk membantu menjaga pergelangan tangan dalam posisi netral saat tidur atau melakukan aktivitas yang berulang

2. Cedera Saraf Perifer

Cedera saraf tepi perifer juga bisa menjadi penyebab tangan mati rasa. Saraf tepi bekerja untuk mengirimkan pesan dari otak dan sumsum tulang belakang untuk membantu melakukan berbagai tindakan.

Misalnya, jika kamu merasakan sesuatu terasa panas saat disentuh, saraf tepi akan mengirimkan pesan ke otak dan tangan untuk menariknya menjauh dari benda panas tersebut.

Namun apabila terjadi cedera saraf, maka dapat memengaruhi kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan otot dan organ tubuh. Karena saraf tepi terbuat dari serat yang disebut akson dan diisolasi oleh jaringan di sekitarnya, saraf tersebut rapuh dan mudah rusak.

Biasanya ada tiga penyebab cedera saraf tepi:

  • Cedera akibat kecelakaan, seperti terjatuh dapat meregangkan, menekan, meremukkan, atau bahkan memotong saraf
  • Kondisi medis seperti diabetes dan carpal tunnel syndrome
  • Penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis

Meski begitu kamu tak perlu khawatir, ada beberapa cara mengobati jari tangan mati rasa, mulai dari menggunakan kompres dingin yang bisa kamu lakukan di rumah, mengonsumsi obat pereda nyeri, antikonvulsan, atau antidepresan, hingga melakukan fisioterapi.

3. Stroke

Ada begitu banyak gejala stroke yang bisa terjadi, termasuk tangan kebas. Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu. Hal ini dapat terjadi karena adanya gumpalan darah atau pendarahan di otak.

Selain mati rasa, gejala stroke lainnya juga dapat muncul tiba-tiba seperti kelumpuhan, kelemahan, kesulitan berbicara atau menelan, dan perubahan penglihatan.

Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, penting untuk segera mencari pertolongan medis, karena stroke merupakan keadaan darurat medis dan perawatan dini sangat penting untuk mencegah efek jangka panjang.

4. Multiple Sclerosis

Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang menyerang dan merusak lapisan pelindung di sekitar saraf.

Penderitanya biasanya akan mengalami gejala berupa kelemahan, kelelahan, hingga kaki dan tangan mati rasa.

Namun sering kali, mati rasa cenderung memengaruhi satu sisi tubuh. Namun untuk mengetahui secara pasti apakah kamu benar mengalami multiple sclerosis atau tidak, diperlukan pemeriksaan fisik, MRI, dan tes darah.

Apabila kamu benar didiagnosis multiple sclerosis, dokter dapat meresepkan beberapa obat-obatan seperti obat kortikosteroid, obat pelemas otot, dan fisioterapi.

Untuk meredakan gejalanya, kamu juga bisa melakukan kompres hangat atau dingin di rumah.

5. Sindrom Guillain-Barre

Penyebab tangan mati rasa juga bisa karena Sindrom Guillain-Barre. Sindrom Guillain-Barre adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang saraf.

Pada awalnya, Sindrom Guillain-Barre menimbulkan gejala seperti ditusuk-tusuk jarum pada jari tangan, jari kaki, pergelangan kaki, atau pergelangan tangan.

Namun seiringnya waktu, sensasi ini dapat menyebar dengan cepat dan menimbulkan gejala:

  • Kelemahan pada kaki yang menjalar ke tubuh bagian atas
  • Jalan tidak stabil atau tidak mampu berjalan atau menaiki tangga
  • Masalah dengan gerakan wajah, termasuk berbicara, mengunyah, atau menelan
  • Penglihatan ganda atau ketidakmampuan menggerakkan mata
  • Nyeri hebat yang mungkin terasa nyeri, menusuk-nusuk atau kram dan mungkin bertambah parah di malam hari
  • Masalah dengan kontrol kandung kemih atau fungsi usus
  • Denyut jantung cepat
  • Tekanan darah rendah atau tinggi
  • Kesulitan bernafas

Untuk meredakan gejalanya, kamu bisa obat pereda nyeri, obat steroid, fisioterapi, atau Imunoglobulin intravena (IVIg) tergantung dengan kondisimu.

6. Spondilosis Servikal

Spondilosis servikal adalah istilah umum untuk keausan akibat usia yang memengaruhi cakram tulang belakang di leher.

Saat cakram mengalami dehidrasi dan menyusut, gejala osteoartritis akan muncul, termasuk adanya tonjolan tulang di sepanjang tepi tulang (taji tulang).

Spondilosis servikal sangat umum terjadi dan memburuk seiring bertambahnya usia. Lebih dari 85% orang yang berusia lebih dari 60 tahun terkena spondilosis servikal.

Kebanyakan orang tidak mengalami gejala apa pun. Jika gejala muncul, biasanya berupa nyeri dan kekakuan di leher.

Terkadang, spondilosis servikal menyebabkan penyempitan kanal tulang belakang di dalam tulang belakang (vertebra).

Kanal tulang belakang adalah ruang di dalam vertebra yang dilalui sumsum tulang belakang dan akar saraf untuk mencapai bagian tubuh lainnya. Jika sumsum tulang belakang atau akar saraf terjepit, kamu mungkin mengalami:

  • Kesemutan, mati rasa dan kelemahan pada lengan, tangan, kaki atau telapak kaki
  • Kehilangan keseimbangan dan kesulitan berjalan
  • Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus

Cara mengatasi tangan mati rasa akibat spondilosis servikal dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen untuk meredakan nyeri dan peradangan, fisioterapi untuk meredakan nyeri dan meningkatkan fleksibilitas.

Pada kasus yang parah dengan nyeri tak tertahankan serta adanya gangguan fungsi kandung kemih atau usus maka diperlukan pembedahan.

7. Cubital Tunnel Syndrome

Selain carpal tunnel syndrome, penyebab tangan mati rasa juga bisa karena kondisi cubital tunnel syndrome, lho.

Cubital tunnel syndrome disebabkan oleh kompresi saraf ulnaris di siku. Saraf ulnaris berjalan dari leher hingga ke jari kelingking.

Tak hanya menimbulkan gejala tangan kebas, cubital tunnel syndrome juga bisa menimbulkan gejala lain seperti kesemutan di tangan, kelemahan, dan nyeri.

Dalam kebanyakan kasus, mati rasa cenderung terjadi di jari manis dan kelingking, namun nyeri dan kelemahan juga dapat dirasakan di lengan bawah.

Cara mengobati jari tangan mati rasa akibat cubital tunnel syndrome dapat dilakukan dengan pemasangan belat, fisioterapi, dan pada kasus yang lebih parah diperlukan pembedahan.

8. Kekurangan Vitamin B12

Tak bisa dipungkiri bahwa sebagian orang tidak mendapatkan cukup vitamin B12, baik melalui kekurangan dalam pola makan, ketidakmampuan untuk menyerap vitamin B12 secara alami, atau sebagai efek samping dari kondisi medis atau pengobatan.

Padahal vitamin B12 sangat penting untuk kesehatan saraf, sehingga kadar yang rendah dapat membahayakan saraf dan mengakibatkan mati rasa dan kelemahan.

Apabila tangan mati rasa yang kamu alami disebabkan oleh defisiensi vitamin B12, cara mengatasi tangan mati rasa yaitu dengan melakukan perubahan pola makan kaya vitamin B12 dan mengonsumsi suplemen tambahan B12.

Ada begitu banyak penyebab tangan mati rasa. Penting untuk tidak mengabaikan gejala ini, terutama jika terjadi secara terus-menerus atau disertai dengan gejala lain.

Segera konsultasikan dengan dokter saraf terdekat untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

Kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter saraf di Neuro Care Wijaya by Klinik Pintar. Klinik spesialis saraf di Jakarta ini tidak hanya bekerja sama dengan dokter saraf terbaik, namun juga dilengkapi dengan alat diagnosa medis modern dan lengkap.

Terlebih, Klinik Spesialis Saraf Neuro Care Wijaya by Klinik Pintar juga menyediakan layanan fisioterapi dan terapi lainnya untuk membantu mengatasi berbagai gangguan saraf, lho.

Sumber:

Mayo Clinic. Numbness in hands.

Premier Neurology & Wellness Center. 6 Possible Reasons Your Hands are Numb.

Verywell Health. Hand Numbness. 22 Agustus 2022.

Spine Health. What Causes Hand Pain and Numbness?. 25 Januari 2019.

Advanced Hand, Wrist, and Nerve Centre. Five Common Causes Of Hand Numbness.

Segera Atasi Tangan Kesemutan