Skip to main

Bolehkah Donor Darah Saat Haid? Simak Penjelasannya!

Hari Donor Darah Sedunia yang diperingati setiap tanggal 14 Juni merupakan momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah.

Darah yang didonorkan dapat menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan, seperti korban kecelakaan, pasien operasi, atau penderita penyakit tertentu.

Namun, bagaimana dengan wanita yang sedang menstruasi dan ingin turut berpartisipasi dalam memperingati hari donor darah sedunia dengan melakukan donor darah.

Lantas bolehkah donor darah saat menstruasi? Simak penjelasannya!

Manfaat Donor Darah Bagi Wanita

Donor darah tidak hanya bermanfaat bagi penerima donor, tetapi juga untuk pendonor itu sendiri, termasuk para wanita.

Berikut beberapa manfaat donor darah bagi wanita yang bisa kamu rasakan:

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Melansir dari Biospeciality, menurut sebuah jurnal, mendonor darah secara rutin dapat meningkatkan kesehatan jantung.

Ini karena donor darah dapat membantu mengurangi kekentalan darah, sehingga membuatnya lebih mudah mengalir ke seluruh tubuh sehingga aliran darah lebih cepat mencapai jantung.

Penelitian lain yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menemukan bahwa orang yang mendonorkan darahnya memiliki risiko 88% lebih rendah terkena serangan jantung

2. Menjaga Zat Besi Tetap Terkendali

Salah satu manfaat donor darah bagi wanita yaitu dapat menjaga zat besi dalam tubuh tetap terkendali.

Faktanya, orang dewasa memiliki sekitar 3- 4 gram zat besi di dalam tubuhnya, sebagian besar terdapat di sel darah merah dan juga di sumsum tulang.

Zat besi dibutuhkan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Karena itu, akan berbahaya jika kamu memiliki terlalu sedikit atau terlalu banyak zat besi dalam darah.

Bagi kamu yang mengalami kelebihan zat besi dalam darah, sering mendonorkan darah dapat membantu menurunkan jumlah zat besi dalam tubuh.

Menurunkan kadar zat besi yang tinggi bisa menjadi hal yang baik asalkan tidak terlalu rendah.

3. Mengurangi Risiko Kanker

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of National Cancer Institute menemukan bahwa mendonor darah dapat mengurangi jumlah zat besi yang dimiliki seseorang dalam tubuhnya.

Tubuh kita memang memerlukan zat besi untuk hidup, tetapi jika berlebihan dapat meningkatkan risiko kamu terkena kanker.

Dengan sering melakukan donor darah, kamu memiliki risiko lebih rendah terkena kanker hati, paru-paru, usus besar, hingga perut.

Namun hasil ini tidak berlaku untuk semua orang. Kamu harus memeriksakan diri ke dokter mengenai jumlah kadar zat besimu sebelum mendonorkan darah.

4. Mendeteksi Dini Penyakit

Manfaat donor darah bagi wanita selanjutnya yaitu dapat mendeteksi dini penyakit. Pasalnya, sebelum proses donor darah, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan kesehatan ringan.

Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi penyakit tertentu secara dini, seperti anemia atau penyakit darah lainnya.

5. Detoksifikasi

Donor darah juga dapat membantu proses detoksifikasi tubuh. Donor darah telah terbukti memengaruhi kadar zat perfluoroalkyl dan polyfluoroalkyl (PFAS), senyawa kimia yang ditemukan pada produk industri, seperti kertas tahan minyak dan busa pemadam api.

Bahan kimia ini membutuhkan waktu lama untuk terurai dan dapat menyebabkan banyak masalah jika kita terpapar.

Melansir dari Health, sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2022 menemukan bahwa petugas pemadam kebakaran yang melakukan donor darah rutin selama 12 bulan memiliki tingkat PFAS yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak.

Donasi tersebut rupanya berperan dalam mengurangi zat kimia di tubuh peserta. Namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan apakah donor darah dapat memberikan manfaat detoksifikasi lainnya.

Bolehkah Donor Darah Saat Haid?

Tak sedikit wanita yang bertanya-tanya “Bolehkah donor darah saat haid?” Jawabannya, donor darah saat menstruasi sebenarnya tidak dilarang. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Jika kamu ingin melakukan donor darah namun sedang haid, pastikan kadar hemoglobin dalam kadar yang normal.

Kadar Hb minimal untuk donor darah wanita yaitu 12 gram/dL. Selain itu pastikan kamu tidak donor darah jika mengalami menstruasi yang berat.

Sebab, donor darah saat haid yang berat bisa membuat lemas dan pusing. Selain itu ada beberapa syarat donor darah yang wajib kamu penuhi di antaranya:

  • Sehat secara jasmani dan rohani
  • 17 tahun - 60 tahun untuk pendonor baru dan sampai 65 tahun dengan catatan sudah pernah donor darah sebelumnya dan memenuhi syarat kesehatan yang ditentukan dokter
  • Salah satu syarat donor darah yaitu memiliki berat badan minimal 45 kg
  • Memiliki tekanan darah normal, yaitu antara 100/70 mmHg - 150/80 mmHg
  • Kadar hemoglobin minimal 12,5 g/dL sampai 17 g/dL
  • Jarak waktu donor minimal 3 bulan sejak donor darah terakhir
  • Syarat donor darah selanjutnya yaitu tidak sedang dalam pengaruh obat-obatan terlarang atau alkohol

Pantangan Sebelum Donor Darah

Selain penting untuk mengetahui syarat donor darah, kamu juga perlu tahu bahwa ada beberapa pantangan sebelum donor darah yang sebaiknya kamu hindari.

Dengan menghindari beberapa pantangan sebelum donor darah, proses donor darah bisa berjalan lancar.

Berikut beberapa pantangan sebelum donor darah:

  • Hindari olahraga berat
  • Hindari makanan berlemak
  • Sebaiknya tidak minum minuman berkafein dan beralkohol
  • Hindari tidur larut malam. Pastikan kamu mendapatkan tidur malam selama 7 hingga 9 jam sebelum donor darah

Meski donor darah saat haid diperbolehkan, namun sebaiknya tetap lakukan konsultasi dengan dokter di Jaringan Klinik Pintar terdekat sebelum melakukan prosedur donor darah ya!

Baca Juga:

Sumber:

Health. Health Benefits of Donating Blood. 7 April 2024.

Bio Speciality. 5 Benefits of Donating Blood that Lead to Instant Gratification.

Blood donation. Mayo Clinic.

Give Blood. Preparing to give blood.

Konsultasi Sebelum Donor Darah