Skip to main

Tarsal Tunnel Syndrome: Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Tarsal Tunnel Syndrome (TTS) adalah kondisi medis yang terjadi ketika saraf tibial posterior, saraf yang memberikan sensasi dan kontrol gerakan pada bagian bawah kaki, terjepit di dalam terowongan tarsal.

Terowongan tarsal adalah sebuah saluran yang sempit di pergelangan kaki yang dilalui oleh saraf, tendon, dan pembuluh darah.

Apabila saraf tibial posterior ini tertekan, maka dapat menyebabkan rasa nyeri dan berbagai gejala saraf lainnya. Lantas apa penyebab tarsal tunnel syndrome dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak selengkapnya!

Gejala Tarsal Tunnel Syndrome

Tarsal tunnel syndrome biasanya menyebabkan nyeri di bagian dalam pergelangan kaki atau telapak kaki.

Selain itu, kamu juga bisa merasakan gejala tarsal tunnel syndrome lainnya, seperti:

  • Sensasi kesemutan atau seperti tertusuk jarum
  • Kelemahan pada otot kaki
  • Sensasi terbakar di telapak kaki
  • Kelemahan pada otot kaki
  • Gejala TTS juga dapat berupa kebas atau mati rasa

Apabila tidak ditangani dengan tepat, gejala tarsal tunnel syndrome dapat memburuk seiring berjalannya waktu atau setelah aktivitas fisik seperti olahraga seiring meningkatnya kerusakan saraf.

Itulah mengapa penting untuk mencari pengobatan sebelum kerusakan saraf memburuk dan gejalanya semakin sulit diatasi.

Penyebab Gangguan TTS

Seperti yang disebutkan, gangguan TTS disebabkan oleh kompresi (tekanan) saraf tibialis posterior saat berjalan melalui terowongan tarsal.

Setiap adanya tekanan pada saraf tibialis di terowongan tarsal dapat menyebabkan sindrom terowongan tarsal.

Meski tarsal tunnel syndrome dapat terjadi pada siapa saja. Namun ada beberapa faktor penyebab terjadinya tekanan pada saraf tibialis hingga menyebabkan tarsal tunnel syndrome, di antaranya:

  • Memiliki kaki datar atau lengkungan tinggi
  • Cedera seperti terkilir atau patah tulang pergelangan kaki .
  • Peradangan akibat penyakit seperti radang sendi juga dapat menjadi penyebab tarsal tunnel syndrome
  • Mengalami komplikasi diabetes (neuropati diabetik)
  • Adanya tumor di dekat saraf tibialis
  • Adanya pertumbuhan tulang yang terjadi di tepi tulang (osteofit)

Diagnosis Tarsal Tunnel Syndrome

Sebelum memberikan pengobatan untuk tarsal tunnel syndrome, tentunya dokter akan melakukan serangkaian prosedur medis untuk mendiagnosis secara akurat.

Dokter dapat mendiagnosis TTS dengan mengambil riwayat medis, melakukan pemeriksaan fisik, dan meminta tes. Pemeriksaan fisik akan difokuskan pada penilaian nyeri, mati rasa, dan kesemutan di kaki.

Selain itu ada beberapa tes untuk membantu diagnosis tarsal tunnel syndrome di antaranya:

  • Kecepatan hantar saraf untuk mengukur aktivitas listrik saraf di tungkai dan kaki
  • Elektromiografi (EMG) untuk mengukur aktivitas listrik otot-otot di kaki
  • Ultrasonografi dan MRI untuk mengetahui apakah ada kompresi eksternal pada saraf tibialis posterior, seperti kista ganglion atau taji tulang

Pengobatan Penyakit TTS

Ada berbagai cara untuk meredakan gejala tarsal tunnel syndrome yang bisa dilakukan di rumah.

Berikut beberapa pengobatan penyakit TTS:

  • Mengurangi aktivitas fisik atau olahraga berat yang dapat memperparah gejala TTS
  • Kompres kaki dengan es selama 10 hingga 20 menit untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit
  • Mengistirahatkan dan meninggikan kaki untuk membantu penyembuhan cedera dan mengurangi pembengkakan
  • Membungkus kaki dengan perban sebagai kompresi untuk mengurangi mobilitas dan meminimalkan pembengkakan.
  • Pengobatan penyakit TTS juga bisa dengan mengonsumsi obat antiinflamasi yang dijual bebas seperti ibuprofen untuk mengurangi rasa sakit
  • Menggunakan penyangga lengkungan kaki, bantalan tumit atau orthotics kaki khusus yang diletakkan di sepatu yang kamu gunakan jika kamu memiliki kaki datar atau lengkungan tinggi

Selain dengan pengobatan rumahan, gejala TTS juga dapat diredakan dengan pengobatan medis, seperti:

  • Injeksi kortikosteroid: Dokter dapat menyuntikkan obat jenis kortikosteroid ke dalam terowongan tarsal untuk membantu mengurangi peradangan
  • Fisioterapi: Kamu juga bisa melakukan fisioterapi. Nantinya fisioterapis akan memberikan serangkaian program latihan yang fokus pada peregangan otot-otot di sekitar pergelangan kaki dan telapak kaki untuk mengurangi tekanan pada saraf.
  • Dalam fisioterapi, biasanya dokter juga akan menggunakan berbagai alat seperti terapi ultrasound atau TMS untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri pada area yang terkena

Itu dia pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala tarsal tunnel syndrome. Layanan injeksi dan fisioterapi untuk mengatasi tarsal tunnel syndrome bisa kamu dapatkan di Neuro Care by Klinik Pintar.

Neuro Care by Klinik Pintar merupakan salah satu klinik spesialis saraf terbaik di Jakarta dan Tangerang yang memiliki layanan konsultasi dokter spesialis saraf, fisioterapi, injeksi, dan berbagai terapi modern lainnya yang dirancang khusus untuk meredakan gejala gangguan saraf, seperti kesemutan, mati rasa, kram, hingga nyeri kronis.

Jika ingin melakukan konsultasi dan pengobatan tanpa antri, kamu bisa melakukan reservasi online melalui Website Neuro Care Wijaya by Klinik Pintar (untuk lokasi Jakarta dan sekitarnya) atau melalui Website Neuro Care Bintaro by Klinik Pintar (untuk lokasi Tangerang dan sekitarnya).

Baca Juga:

Sumber:

Cleveland Clinic. Tarsal Tunnel Syndrome.

Advocate Health. Tarsal tunnel syndrome.

The Joint Injection Clinic. Tarsal Tunnel Syndrome.

Osmosis from Elsevier. Tarsal Tunnel Syndrome.

Segera Atasi Tarsal Tunnel Syndrome