Skip to main

Kenapa Pusing Setelah Minum Kopi? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kopi menjadi salah satu minuman favorit bagi banyak orang. Minuman berkafein ini sering kali dikonsumsi untuk meningkatkan energi dan fokus.

Namun, pernahkah kamu merasa pusing setelah minum kopi? Ya, beberapa orang mengalami efek samping yang tidak menyenangkan, salah satunya adalah pusing setelah minum kopi.

Lantas kenapa pusing setelah minum kopi? Yuk ketahui berbagai penyebabnya!

Penyebab Pusing Setelah Minum Kopi

Bagi kamu yang bertanya-tanya “Kenapa kita kerap pusing setelah minum kopi? Ada beberapa penyebab pusing setelah minum kopi.

Kondisi ini bisa dipicu karena berbagai macam hal, baik karena alasan kesehatan maupun karena dari jenis kopinya. Berikut beberapa penyebabnya:

1. Kandungan Kafein yang Tinggi

Kafein adalah stimulan yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat. Pada dosis yang tepat, kafein dapat memberikan efek yang menyegarkan.

Namun, jika mengonsumsi kafein dalam jumlah yang tinggi, nantinya bisa berisiko menyebabkan berbagai efek samping, termasuk pusing.

Ini karena kafein dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, yang dapat memicu pusing pada beberapa orang.

Para ahli menyebutkan bahwa seseorang harus membatasi asupan kafein dengan batas maksimal sekitar 1,5 hingga 2 cangkir kopi per hari.

Tak hanya karena kandungan kafein yang tinggi, timbulnya efek samping pusing juga bisa karena kamu sudah lama tidak minum kopi dan kemudian memutuskan untuk menikmati secangkir kopi di pagi hari.

Apabila kamu terbiasa mengonsumsi kopi lalu memutuskan untuk berhenti mengonsumsi kafein, maka tubuh bisa kehilangan toleransi terhadap kafein, yang juga dapat menyebabkan tubuhmu bereaksi berbeda dari biasanya saat kamu meminumnya secara konsisten.

2. Konsumsi Terlalu Banyak Kafein

Selain karena mengonsumsi kopi dengan kadar kafein yang tinggi, bisa jadi efek samping pusing setelah minum kopi itu karena kamu mengonsumsi lebih banyak kafein dari sumber makanan lain tanpa kamu sadari.

Perlu diketahui bahwa cokelat, teha, dan beberapa suplemen memiliki kadar kafein yang lebih tinggi dan bila dikombinasikan dengan kopi dapat membuat kamu merasa mual.

Tak hanya pusing dan mual, mengonsumsi kafein dalam jumlah berlebihan juga dapat menimbulkan efek samping lainnya seperti kegelisahan, gemetar, detak jantung cepat atau tidak teratur, sakit kepala, mudah tersinggung dan susah tidur.

3. Perubahan Gaya Hidup

Meskipun kafein diketahui membantu orang tetap terjaga, ternyata kafein juga dapat menyebabkan gangguan tidur.

Tidak mendapatkan tidur malam yang nyenyak, atau kurang tidur, dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, dan sakit kepala ringan.

Jadi jika kamu kurang tidur ditambah kamu mengonsumsi kafein dalam jumlah besar, maka kamu bisa mengalami pusing bahkan cenderung parah.

4. Dehidrasi

Kafein memiliki efek diuretik, yang berarti dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Meningkatnya frekuensi buang air kecil tanpa asupan cairan yang cukup terutama setelah minum kopi dapat menyebabkan dehidrasi.

Pada akhirnya, dehidrasi dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk pusing, kelelahan, dan sakit kepala.

5. Sensitivitas terhadap Kafein

Kenapa pusing setelah minum kopi, bisa jadi karena sensitivitas terhadap kafein.

Kafein merupakan stimulan yang dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

Beberapa orang memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap kafein dibandingkan yang lain.

Bagi orang yang sensitif terhadap kafein, konsumsi kopi dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di otak, sehingga aliran darah ke otak berkurang dan memicu rasa pusing.

6. Penurunan Gula Darah

Kafein dapat menyebabkan penurunan gula darah, terutama pada orang yang tidak terbiasa mengonsumsi kopi. Penurunan gula darah secara tiba-tiba atau dikenal dengan hipoglikemia dapat memicu rasa pusing, gemetar, dan lemas.

7. Interaksi dengan Obat-obatan

Penyebab pusing setelah minum kopi juga bisa karena kopi berinteraksi dengan beberapa jenis obat, yang dapat meningkatkan risiko efek samping seperti pusing.

Beberapa obat-obatan yang dapat berinteraksi dengan kopi di antaranya antibiotik, obat tekanan darah, antidepresan, dan beberapa obat yang mengandung stimulan.

8. Kondisi Medis Tertentu

Pada beberapa kasus, pusing setelah minum kopi dapat menjadi tanda dari kondisi medis tertentu, seperti anemia, tekanan darah rendah, atau migrain.

Cara Mengatasi Pusing dan Mual Setelah Minum Kopi

Jika kamu sering merasa pusing dan mual setelah minum kopi, ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi pusing dan mual setelah minum kopi berikut ini.

1. Konsumsi Kafein dengan Kadar yang Lebih Rendah

Jika pusing disebabkan oleh terlalu banyak kafein, cobalah untuk mengurangi jumlah kopi yang kamu minum.

Batasi konsumsi kopi hingga satu atau dua cangkir per hari dan hindari minuman atau makanan berkafein lainnya.

Alternatif lain, cobalah mengganti kopi biasa dengan kopi decaf atau kopi yang memiliki kandungan kafein lebih rendah.

Ini merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko pusing yang disebabkan oleh kafein.

2. Pastikan Tubuh Terhidrasi

Seperti yang telah disebutkan, dehidrasi menjadi salah satu alasan kenapa pusing setelah minum kopi.

Karena itu untuk mencegah dehidrasi dan sakit kepala setelah minum kopi, pastikan kamu minum cukup air sepanjang hari, terutama setelah mengonsumsi kopi.

Cara ini dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mencegah pusing.

Lantas bagaimana mengetahui bahwa tubuh mengalami dehidrasi? Salah satu cara untuk mengetahui apakah kamu mengalami dehidrasi adalah dengan melihat warna urine.

Saat seseorang mengalami dehidrasi, umumnya urine yang dikeluarkan berwarna kuning pekat.

3. Makanlah Sebelum Mengonsumsi Kafein

Bagi sebagian orang, rasa pusing akibat kafein hanya muncul ketika mereka mengonsumsi kafein saat perut kosong.

Jika penyebab pusing setelah minum kopi ini kamu alami, sebaiknya makan terlebih dahulu sebelum minum kopi. Minum kopi setelah makan dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi kemungkinan terjadinya hipoglikemia. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi.

Sebaiknya pilihlah makanan karbohidrat kompleks yang tinggi serat untuk membantu memperlambat waktu penyerapan kafein, seperti biji-bijian, kacang-kacangan dan polong-polongan, serta sayuran.

4. Periksa Daftar Obat

Meskipun ada obat untuk membantu mengatasi pusing, namun ada beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan kafein hingga menyebabkan gejala pusing.

Terkadang, bukan obat tunggal yang menyebabkan pusing, melainkan kombinasi dua produk atau lebih.

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terkait efek samping dan interaksi obat yang sedang kamu konsumsi.

Selain itu, jangan berhenti minum obat apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter. Jika suatu obat menyebabkan gejala pusing, terkadang yang diperlukan hanyalah penyesuaian dosis atau penggantian ke merek lain.

Itu dia beberapa penyebab dan cara mengatasi pusing dan mual setelah minum kopi.

Jika kamu mengalami pusing yang parah atau disertai dengan gejala lain, seperti sakit kepala, mual, atau muntah, segera konsultasikan dengan dokter saraf terdekat.

Sebab dikhawatirkan masalah pusing yang kamu alami bisa jadi tanda migrain atau vertigo yang perlu mendapatkan penanganan tepat dari dokter saraf.

Kamu bisa melakukan konsultasi dengan dokter saraf di Klinik Spesialis Saraf Neuro Care by Klinik Pintar.

Klinik spesialis saraf di Jakarta ini memiliki layanan konsultasi dokter saraf lengkap dengan berbagai terapi yang bisa membantu mengatasi pusing dan gangguan saraf lainnya.

Baca Juga:

Sumber:

Carta Coffee. Why Does Coffee Make Some People Feel Dizzy Or Sick?. 3 Maret 2023.

Performance Lab. Can Caffeine Cause Dizziness? 4 Tips to Avoid Side Effects. 7 September 2023.

ENT Specialist. 5 Ways to Reduce Dizziness.

Right As Rain What to Do When You’ve Had Too Much Caffeine. 2 Juni 2023.

Segera Atasi Kepala Pusing