Skip to main

Penyakit Diabetes Melitus: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya

Diabetes Melitus (DM) atau yang lebih dikenal dengan diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi (hiperglikemia).

Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunakan insulin secara efektif, sehingga gula (glukosa) menumpuk dalam darah.

Glukosa adalah sumber energi utama bagi tubuh. Namun, terlalu banyak glukosa dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, rasa haus, dan penglihatan kabur.

Lantas, penyakit diabetes melitus dapat terjadi karena apa? Yuk simak selengkapnya!

Jenis Diabetes

Ada beberapa jenis diabetes. Meskipun gejala, proses diagnostik, dan pilihan pengobatan memiliki beberapa kesamaan, namun setiap jenis diabetes bersifat spesifik.

Berikut jenis diabetes yang paling umum:

1. Diabetes Tipe 1

Sekitar 5% hingga 10% penderita diabetes mengalami diabetes tipe 1. Penyebab diabetes tipe 1 terjadi akibat penyakit autoimun dimana sel-sel kekebalan tubuh merusak sel-sel penghasil insulin di pankreas, sehingga mengakibatkan kekurangan insulin.

Penyakit ini biasanya didiagnosis pada anak-anak dan dewasa muda, namun penyakit ini dapat berkembang pada usia berapa pun.

2. Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling umum. Pasalnya, sekitar 90% hingga 95% penderita diabetes menderita diabetes tipe 2.

Penyakit diabetes mellitus tipe ini dapat terjadi karena tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau sel-sel tubuh tidak merespons insulin secara normal (resistensi insulin).

Meski diabetes tipe 2 bisa menyerang siapa saja termasuk anak-anak, namun penyakit ini sering kali menimpa orang dewasa.

3. Diabetes Gestasional

Ibu hamil juga berisiko terkena diabetes. Jenis diabetes pada ibu hamil ini dikenal dengan diabetes gestasional.

Penyakit gula ini terjadi akibat perubahan fisik dan hormonal selama kehamilan. Namun, diabetes jenis ini biasanya hilang setelah melahirkan.

Meski begitu kabar buruknya, orang yang pernah menderita diabetes gestasional memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Gejala Diabetes Melitus

Ada beragam gejala diabetes melitus dan gejalanya tergantung pada seberapa tinggi gula darahmu. Namun ada beberapa gejala utama diabetes, seperti:

  • Peningkatan rasa haus (polidipsia) dan mulut kering
  • Sering buang air kecil, terutama di malam hari
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Mengalami kelelahan ekstrim
  • Penglihatan kabur
  • Sering mengalami infeksi pada kulit, vagina, bahkan gusi
  • Kebas atau kesemutan pada tangan dan kaki
  • Sering mengalami luka dengan penyembuhan yang lambat

Penyebab Diabetes Melitus

Apapun jenisnya, terlalu banyak glukosa yang beredar di aliran darah dapat menyebabkan diabetes.

Namun, penyebab tingginya kadar glukosa dalam darah bisa berbeda-beda tergantung pada jenis diabetesnya.

Berikut beberapa penyebab diabetes melitus yang paling sering terjadi:

  • Resistensi insulin yang terjadi ketika sel-sel di otot, lemak, dan hati tidak merespons insulin sebagaimana mestinya
  • Penyakit autoimun
  • Ketidakseimbangan hormon, selama kehamilan plasenta melepaskan hormon yang menyebabkan resistensi insulin. Kamu bisa terkena diabetes gestasional jika pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin untuk mengatasi resistensi insulin
  • Kerusakan pankreas

Selain itu ada beberapa faktor risiko diabetes, seperti:

  • Riwayat penyakit gula pada keluarga
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Gaya hidup yang kurang aktif atau jarang berolahraga
  • Riwayat diabetes saat hamil
  • Usia di atas 45 tahun

Baca Juga:

Pencegahan Diabetes Melitus

Penyakit gula atau diabetes termasuk ke dalam penyakit yang dapat dicegah sejak dini. Namun di antara jenis lainnya, jenis diabetes tipe 1 merupakan kondisi yang cenderung sulit dicegah karena biasanya berkaitan dengan faktor genetik

Meski begitu, kamu dapat melakukan pencegahan diabetes tipe 2 dengan:

  • Makan makanan sehat yang rendah lemak dan kalori serta tinggi serat, seperti mengonsumsi buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
  • Pencegahan diabetes melitus dapat dilakukan dengan beraktivitas fisik secara teratur minimal 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu
  • Jika kamu kelebihan berat badan,turunkan 7% saja dari berat badan untuk menurunkan risiko diabetes. Namun jangan mencoba menurunkan berat badan saat hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mengetahui berat badan yang ideal selama kehamilan
  • Berhenti merokok
  • Batasi asupan alkohol
  • Tidur yang cukup minimal 7-9 jam setiap malam
  • Menghindari minuman manis dan makanan tinggi gula
  • Melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin, terutama bagi yang memiliki risiko tinggi diabetes

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang membutuhkan perawatan jangka panjang. Namun dengan pengobatan dan gaya hidup yang tepat, diabetes dapat dikendalikan dan komplikasi serius dapat dicegah.

Karenanya, yuk cek gula darah secara rutin dan segera lakukan konsultasi apabila kamu merasakan gejala diabetes melitus.

Sumber:

Mayo Clinic. Diabetes.

Health. What Is Diabetes Melitus. 6 September 2023.

Cleveland Clinic. Diabetes.

DocDoc. What is Diabetes: Symptoms, Causes, Diagnosis, and Treatment

Cek Risiko Diabetes Sekarang

Segera Atasi Penyakit Diabetes