Skip to main

Awas Keliru! Ketahui Perbedaan Bell's Palsy dan Stroke

Ketika seseorang mengalami kelemahan atau kelumpuhan mendadak pada salah satu sisi wajah, sering kali muncul kebingungan apakah ini merupakan gejala bell's palsy atau justru stroke.

Meskipun keduanya dapat menyebabkan gejala yang tampak serupa, namun nyatanya stroke dan bell’s palsy adalah dua kondisi medis yang berbeda, baik dari penyebab maupun pengobatannya.

Agar tak lagi keliru, yuk simak perbedaan bell’s palsy dan stroke berikut ini!

Bell’s Palsy vs Stroke

Bell's palsy dan stroke adalah dua kondisi medis yang memiliki kaitan dengan keterlibatan otak dan saraf.

Namun, dari definisinya kamu pasti bisa membedakan antara bell’s palsy vs stroke.

Bell's palsy merupakan salah satu jenis kelemahan atau kelumpuhan otot sementara (palsy) pada wajah. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami wajah terkulai pada satu sisi.

Karena itu, penderita bell's palsy umumnya akan mengalami kesulitan menutup satu mata bahkan kesulitan untuk tersenyum.

Meski penyakit bell’s palsy paling sering menyerang satu sisi wajah, namun pada kasus yang jarang terjadi, bell’s palsy juga bisa menyerang seluruh wajah.

Berbeda dengan bell’s palsy, stroke terjadi ketika pembuluh darah yang menuju ke atau di dalam otak tersumbat oleh bekuan darah atau pecah hingga menyebabkan bagian otak berhenti menerima oksigen dan nutrisi dari darah.

Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis stroke, di antaranya:

  • Stroke iskemik yang terjadi akibat gumpalan darah yang menghalangi aliran darah ke otak
  • Stroke hemoragik yang terjadi akibat pecahnya pembuluh darah sehingga menghambat aliran darah ke otak

Perbedaan Bell’s Palsy dan Stroke Dilihat dari Gejala

Tak sedikit orang yang keliru dan kesulitan untuk membedakan bell’s palsy dan stroke karena sekilas gejalanya terlihat sama.

Agar tak lagi keliru, berikut perbedaan bell’s palsy dan stroke dilihat dari gejalanya:

Gejala Bell's Palsy

Saraf wajah mengontrol serangkaian fungsi yang kompleks, sehingga jika rusak, kamu dapat mengalami salah satu atau beberapa gejala bell’s palsy seperti:

  • Kelumpuhan, terkulai, lemas atau kedutan pada satu sisi wajah (jarang pada kedua sisi)
  • Pasien bell’s palsy mungkin mempunyai masalah dengan ekspresi wajah tetapi biasanya tidak mengalami masalah bicara cadel atau pemahaman bahasa seperti halnya pasien stroke
  • Kesulitan berkedip atau tersenyum
  • Perubahan kemampuan mengecap
  • Kesulitan berbicara
  • Kesulitan atau ketidakmampuan untuk menutup mata pada sisi wajah yang terkena
  • Pusing dan sakit kepala
  • Mengiler
  • Mata dan mulut terasa kering
  • Gejala bell’s palsy juga dapat berupa hipersensitivitas terhadap suara di telinga yang terkena (hiperakusis)
  • Nyeri di rahang atau di belakang telinga
  • Telinga berdenging
  • Kesulitan makan atau minum

Gejala bell's palsy ini bisa muncul secara tiba-tiba dan memburuk dalam 48 jam pertama.

Gejala Stroke

Gejala stroke juga dapat berkembang dengan cepat, namun perbedaan terbesar terletak pada adanya gejala neurologis lainnya seperti kehilangan koordinasi atau sakit kepala parah.

  • Gejala stroke sering kali berupa ucapan yang tidak jelas (cadel) dan kesulitan memahami bahasa, karena stroke dapat memengaruhi area otak yang bertanggung jawab atas bahasa dan komunikasi
  • Gejala stroke juga dapat mencakup kelemahan pada wajah, namun dapat mempengaruhi salah satu sisi atau kedua sisi wajah, tergantung pada area otak yang terkena
  • Mengalami kelumpuhan sebagian atau seluruh tubuh, sering kali disertai gejala lain
  • Tiba-tiba pusing dan kehilangan koordinasi sehingga seringkali kesulitan berjalan dan menyeimbangkan tubuh
  • Kesulitan melihat dari salah satu atau kedua mata secara tiba-tiba
  • Sakit kepala parah yang tiba-tiba dan tidak terduga
  • Pada beberapa kasus, stroke menyebabkan komplikasi berupa kesulitan menelan (disfagia)

Penyebab Bell’s Palsy vs Stroke

Bell's palsy dan stroke tidak hanya memiliki gejala yang berbeda, penyebabnya juga berbeda. Mengetahui penyebab masing-masing penyakit ini akan membantu kamu memahami tingkat keparahan setiap kondisi sehingga bisa melakukan perawatan dengan cepat.

Perbedaan bell’s palsy dan stroke dari penyebabnya, bell's palsy terjadi ketika saraf kranial ke-7 di otak yang mengontrol otot-otot wajah mengalami kerusakan.

Penyebab kerusakan ini belum diketahui secara pasti, namun para ahli menduga penyebab bell’s palsy ini dikaitkan dengan infeksi virus.

Beberapa infeksi virus umum yang terkait dengan bell's palsy di antaranya:

  • Herpes zoster dan cacar air
  • Herpes simplex
  • Epstein-Barr
  • Virus gondongan
  • Adenovirus
  • Infeksi yang disebabkan oleh Sitomegalovirus
  • Rubella
  • Influenza

Sedangkan penyebab stroke tergantung dari jenisnya. Stroke hemoragik disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga menyebabkan pendarahan dan kerusakan jaringan otak.

Berbeda dengan stroke hemoragik, stroke iskemik terjadi karena penggumpalan darah menghalangi aliran darah ke otak. Gumpalan ini dapat terbentuk di pembuluh darah halus otak atau di tempat lain di tubuh, lalu berpindah ke otak.

Banyak kondisi yang dapat menjadi penyebab kedua stroke ini. Kamu lebih rentan terkena stroke apabila memiliki beberapa faktor risiko stroke seperti:

  • Tekanan darah terlalu tinggi
  • Penyakit kardiovaskular
  • Diabetes
  • Anemia Sel Sabit
  • Stroke atau serangan iskemik transien di masa lalu
  • Kolesterol tinggi
  • Merokok
  • Obesitas

Kondisi-kondisi ini dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke otak atau kerusakan pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko stroke

Itu dia perbedaan bell's palsy vs stroke yang perlu kita ketahui. Meskipun Bell's palsy dan stroke sama-sama menunjukkan kelumpuhan pada wajah, namun keduanya merupakan kondisi yang berbeda.

Jika kamu mengalami gejala yang mengarah ke salah satu kondisi ini, segera periksakan diri ke dokter saraf terdekat untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang sesuai.

Kamu bisa melakukan konsultasi dan skrining gangguan saraf di Klinik Spesialis Saraf Jakarta, Neuro Care Wijaya by Klinik Pintar.

Pasalnya, klinik spesialis saraf yang berlokasi di Jalan Wijaya, Jakarta Selatan ini dilengkapi dengan alat diagnosa medis yang canggih dan modern setara standar rumah sakit.

Dengan begitu Klinik Spesialis Saraf Neuro Care dapat membantu mendiagnosis gangguan sarafmu dengan tepat.

Baca Juga:

Sumber:

MedicineNet. How Can You Tell the Difference Between Bell's Palsy and a Stroke?.

Andre Panossian MD. Understanding Bell’s Palsy: Differentiating it from Stroke.

Aster Hospitals. Bell's Palsy Vs Strokes.

Segera Deteksi Stroke & Bell's Palsy