Jangan Salah, Ini Perbedaan Vertigo dan Migrain

Ketika berbicara tentang sakit kepala, banyak orang sering kali keliru membedakan antara vertigo dan migrain.

Vertigo dan migrain seringkali dianggap sebagai kondisi yang sama karena keduanya dapat menyebabkan pusing dan ketidaknyamanan pada kepala. Namun, keduanya memiliki penyebab, gejala, dan penanganan yang berbeda.

Lantas apa saja perbedaan vertigo dan migrain? Yuk simak selengkapnya!

Perbedaan Sensasi yang Dirasakan antara Vertigo dan Migrain

Vertigo adalah kondisi di mana seseorang merasakan sensasi berputar atau seperti lingkungan di sekitar seperti bergerak, walau nyatanya tidak.

Menurut dr. Nadia Devianca, Sp. N, Dokter Spesialis Neurologi dari Neuro Care by Klinik Pintar, vertigo sendiri merupakan salah satu gejala gangguan keseimbangan tubuh di mana gejalanya berupa sensasi berputar, rasa melayang, berayun-ayun atau bergeser.

Sensasi ini bisa sangat mengganggu dan membuat seseorang merasa tidak seimbang.

Sedangkan migrain adalah jenis sakit kepala yang seringkali terasa berdenyut dan biasanya terjadi di satu sisi kepala. Selain sakit kepala, migrain juga bisa disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, dan sensitivitas terhadap cahaya maupun suara.

Perbedaan Vertigo dan Migrain dari Gejalanya

Perbedaan vertigo dan migrain bisa dilihat dari gejalanya.

Gejala Vertigo

Pusing
Sensasi berputar, kamu akan merasa ruangan seperti berputar atau justru kamu yang seperti berputar
Telinga berdenging (tinnitus)
Kehilangan pendengaran
Kehilangan keseimbangan dan merasa seperti akan terjatuh dan tidak bisa berdiri tegak
Mual
Muntah
Sakit kepala
Ciri-ciri vertigo lainnya dapat berupa nistagmus, suatu kondisi yang menyebabkan mata bergerak dari sisi ke sisi dengan cepat dan tidak terkendali

Gejala Migrain

Berbeda dengan vertigo, gejala migrain cenderung terjadi secara bertahap. Beberapa jam atau beberapa hari sebelum sakit kepala, biasanya kamu akan melalui tahap prodromal, aura, fase serangan migrain, dan postdrome. Namun tidak semua orang yang mengalami migrain mengalami semua tahap tersebut.

Gejala Migrain Fase Prodromal

Pada fase prodromal, seseorang yang mengalami migrain dapat mengalami:

Perubahan emosi, khususnya depresi dan lekas marah
Kekakuan leher
Meningkatnya frekuensi buang air kecil
Sering menguap

Gejala Migrain Fase Aura

Fase aura adalah tahap yang terjadi sebelum atau bersamaan dengan munculnya sakit kepala migrain.

Aura merupakan gejala pada sistem saraf yang bersifat sementara yang disebabkan oleh aktivitas listrik abnormal di otak. Aura biasanya berlangsung selama beberapa menit hingga satu jam.

Gejala aura sangat beragam dan dapat memengaruhi berbagai indera. Berikut beberapa gejala aura migrain meliputi:

Melihat kilatan cahaya, garis zigzag, atau titik-titik bercahaya
Penglihatan menjadi kabur atau berbayang
Kesemutan atau mati rasa pada wajah, lengan, atau kaki
Sensasi seperti jarum menusuk
Bicara menjadi cadel atau tidak jelas
Mendengar suara berdenging atau mendengung
Kesulitan berkonsentrasi dan kebingungan

Gejala Fase Serangan Migrain

Jika tidak diobati, gejala migrain biasanya berlangsung selama 4 hingga 72 jam. Namun, seberapa sering migrain terjadi berbeda-beda pada setiap orang.

Saat serangan terjadi, gejala migrain dapat berupa:

Nyeri biasanya terjadi pada satu sisi kepala, tetapi juga bisa pada kedua sisi
Nyeri yang berdenyut
Sensitivitas terhadap cahaya, suara, dan terkadang bau dan sentuhan
Mual dan muntah

Gejala Postdrome

Setelah serangan migrain, beberapa orang mengalami tahap postdrome yang biasanya berlangsung selama beberapa jam hingga 48 jam. Gejala postdrome migrain dapat berupa:

Kelelahan
Leher kaku
Kepekaan terhadap cahaya dan suara
Kesulitan berkonsentrasi
Mual
Pusing
Kebingungan

Perbedaan Migrain dan Vertigo Berdasarkan Penyebabnya

Perbedaan migrain dan vertigo juga bisa dilihat dari penyebabnya.

Penyebab Vertigo

Berdasarkan penyebabnya, ada dua jenis vertigo, yaitu vertigo perifer dan sentral. Vertigo perifer disebabkan oleh masalah pada bagian telinga bagian dalam yang mengendalikan keseimbangan. Area ini disebut labirin vestibular (vestibular labyrinth).

Vertigo perifer dapat disebabkan oleh:

Benign paroxysmal positional vertigo, juga dikenal sebagai BPPV
Obat-obatan tertentu, seperti antibiotik aminoglikosida, cisplatin, diuretik, atau salisilat, yang bersifat toksik terhadap struktur telinga bagian dalam
Cedera kepala
Peradangan saraf vestibular (neuronitis)
Iritasi dan pembengkakan telinga bagian dalam (labirinitis)
Penyakit Meniere
Penyebab vertigo perifer juga bisa karena adanya tekanan pada saraf vestibular, biasanya berasal dari tumor nonkanker seperti meningioma atau schwannoma

Sedangkan penyebab vertigo sentral terjadi karena adanya masalah di otak, biasanya di batang otak atau bagian belakang otak (serebelum).

Penyebab vertigo sentral dapat disebabkan oleh:

Penyakit pembuluh darah
Obat-obatan tertentu, seperti antikonvulsan, aspirin, dan alkohol
Multiple sclerosis
Stroke
Tumor (kanker atau nonkanker)
Migrain vestibular, salah satu jenis sakit kepala migrain

Penyebab Migrain

Sampai saat ini, para ahli masih mempelajari penyebab pasti migrain. Meski penyebab migrain belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor pemicu penyebab migrain, seperti:

Ada sejumlah pemicu migrain, termasuk:

Perubahan hormonal pada wanita khususnya fluktuasi estrogen, seperti sebelum atau selama periode menstruasi, kehamilan, dan menopause, diketahui dapat memicu sakit kepala (migrain) yang sering kali dialami wanita
Obat-obatan hormonal, seperti kontrasepsi oral, juga dapat memperburuk migrain. Namun, beberapa wanita merasa migrain mereka lebih jarang terjadi saat mengonsumsi obat-obatan ini
Kurang tidur atau terlalu banyak tidur dapat memicu migrain
Paparan cahaya terang, suara keras, atau bau yang menyengat seperti parfum, pengencer cat, asap rokok, dan lain-lain memicu migrain pada sebagian orang
Perubahan cuaca
Minum-minuman beralkohol dan mengonsumsi terlalu banyak kafein atau bahkan tidak mendapatkan asupan kafein sebanyak biasanya juga dapat menyebabkan sakit kepala migrain
Beberapa bahan tambahan makanan seperti nitrat dan monosodium glutamat (MSG) juga dapat menjadi penyebab migrain

Lebih Bahaya Mana, Vertigo atau Migrain?

Lebih Bahaya Mana, Vertigo atau Migrain.webp

Dari penjelasan perbedaan vertigo dan migrain, tak sedikit yang bertanya-tanya “Lebih bahaya mana, vertigo atau migrain?”

Pada dasarnya, dari segi bahaya, baik migrain maupun vertigo memiliki risiko tersendiri yang tidak bisa dianggap remeh.

Potensi Bahaya Migrain

Migrain dapat sangat melemahkan penderitanya, terutama pada serangan yang parah
Penderita mungkin tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari selama serangan
Pada beberapa kasus, terutama pada migrain dengan aura, ada peningkatan risiko stroke, meskipun kasusnya sangat jarang terjadi
Serangan migrain yang sering dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, serta mengganggu kualitas hidup secara keseluruhan

Potensi Bahaya Vertigo

Karena vertigo dapat menyebabkan ketidakseimbangan dan pusing yang parah, ada risiko tinggi jatuh atau cedera, terutama pada orang tua Vertigo dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berdiri, atau mengemudi.

Terkadang, vertigo bisa menjadi gejala dari kondisi medis yang lebih serius, seperti penyakit Meniere atau tumor pada otak atau telinga dalam

Itu dia penjelasan lengkap seputar perbedaan vertigo dan migrain. Jika kamu mengalami gejala migrain atau vertigo yang mengganggu aktivitas sehari-hari, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf terdekat.

Kamu bisa melakukan konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter spesialis saraf di Klinik Spesialis Saraf, Neuro Care by Klinik Pintar.

Dengan tim dokter spesialis saraf yang berpengalaman dan peralatan medis yang canggih, Neuro Care by Klinik Pintar siap membantu mengatasi masalah migrain dan vertigo dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti keluhan yang kamu alami.