Skip to main

Prosedur Medical Check Up untuk Kerja

Setiap perusahaan selalu mengharapkan karyawannya memiliki kinerja dan produktivitas yang optimal demi tercapainya target perusahaan.

Oleh karena itu, tak sedikit perusahaan yang melakukan pre-employment screening terhadap calon karyawannya. Bahkan kini sudah banyak perusahaan yang juga mengadakan program medical check up (MCU) di perusahaan setiap tahun demi mengetahui kesehatan karyawannya.

Lantas MCU perusahaan terdiri dari apa saja dan bagaimana prosedur medical check up untuk kerja? Yuk simak penjelasan lengkapnya!

Daftar MCU Perusahaan
Klik di Sini

Apa Itu MCU di Perusahaan?

body image - Pentingnya Melakukan Medical Check-up Rutin.jpg

Meski pelaksanaan MCU kerja sudah menjadi bagian dari proses rekrutmen di beberapa perusahaan, namun nyatanya masih banyak pertanyaan terkait “Apa itu MCU di perusahaan?”

Medical check up di perusahaan atau MCU kerja adalah proses evaluasi kesehatan yang diberikan kepada karyawan untuk memastikan bahwa mereka dalam kondisi fisik yang baik dan dapat bekerja secara optimal. Proses MCU kerja ini melibatkan serangkaian tes dan pemeriksaan medis, seperti tes darah, tes urine, pemeriksaan fisik, dan pengukuran tekanan darah.

Tujuan utama medical check up untuk kerja adalah mendeteksi dini adanya masalah kesehatan yang mungkin memengaruhi kinerja atau dapat menjadi risiko bagi kesehatan karyawan.

Medical check-up di perusahaan tidak hanya bermanfaat bagi karyawan, tetapi juga bagi perusahaan itu sendiri. Dengan mengetahui kondisi kesehatan karyawan, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, seperti memberikan program kesehatan.

Baca Juga: Hal-Hal yang Harus Diketahui Tentang Medical Check Up

Berdasarkan waktu pelaksanaannya, medical check up perusahaan terdiri dari:

1. Medical Check Up Sebelum Kerja

Medical check up sebelum kerja adalah pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sebelum seseorang memulai pekerjaan baru. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa calon karyawan dalam kondisi fisik dan mental yang baik untuk menjalankan tugas pekerjaannya.

Pemeriksaan ini biasanya mencakup evaluasi berbagai aspek kesehatan, termasuk pemeriksaan fisik, tes darah, tes urine, dan pemeriksaan lainnya sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dijalani. Hasil pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah seseorang dapat bekerja dengan aman dan optimal

2. Medical Check Up Rutinan

Sementara itu, medical check-up rutinan adalah upaya pencegahan untuk memonitor dan mendeteksi dini potensi masalah kesehatan pada karyawan yang telah bekerja di perusahaan.

Pemeriksaan ini dilakukan secara berkala sesuai dengan kebijakan perusahaan atau aturan regulasi yang berlaku. Melalui medical check-up rutin, perusahaan dapat mengidentifikasi kondisi kesehatan pekerja secara dini, sehingga tindakan preventif dapat diambil sebelum masalah kesehatan menjadi serius.

Pemeriksaan ini juga membantu dalam memastikan bahwa pekerja tetap dalam kondisi yang memungkinkan mereka untuk bekerja secara optimal.

MCU Perusahaan Apa Saja?

MCU bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga langkah penting untuk memastikan bahwa individu tersebut memiliki kesehatan optimal untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan baik. Lantas, MCU perusahaan apa saja?

Daftar MCU Perusahaan
Klik di Sini

Ya, pada dasarnya, prosedur medical check up untuk kerja terdiri dari serangkaian pemeriksaan medis yang di antaranya:

1. Cek Fungsi Jantung dengan Elektrokardiogram (EKG)

Pemeriksaan EKG adalah bagian penting dari MCU, membantu mengukur aktivitas listrik jantung untuk mendeteksi masalah seperti aritmia atau penyakit jantung iskemik. Pemeriksaan cek fungsi jantung dengan EKG ini dilakukan dengan menempatkan elektroda pada dada dan anggota tubuh, merekam gelombang listrik yang dihasilkan oleh kontraksi jantung.

2. Pemeriksaan Mata dengan Refraktometer Mata dan Tonometri

Pemeriksaan mata mencakup refraktometer untuk mengukur ketajaman penglihatan dan tonometri untuk mengukur tekanan intraokular. Kedua pemeriksaan ini nantinya dapat membantu mendeteksi penyakit mata seperti glaukoma atau katarak.

3. Pemeriksaan Gula Darah

Pemeriksaan gula darah adalah suatu prosedur medis yang dilakukan untuk mengukur kadar glukosa (gula) dalam darah. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan untuk mendiagnosis diabetes.

Pemeriksaan gula darah umumnya melibatkan pengambilan sampel darah, baik dari vena atau ujung jari, untuk kemudian dianalisis di laboratorium.

Baca Juga: Pentingnya Memberikan Asuransi Kesehatan untuk Karyawan

4. Tes Hemoglobin

Tes hemoglobin adalah uji laboratorium yang dapat membantu mengukur kadar hemoglobin dalam darah. Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang mengandung besi dan berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.

Tes hemoglobin penting untuk menilai kesehatan darah dan mendeteksi kondisi seperti anemia atau masalah lain yang berkaitan dengan produksi atau fungsi hemoglobin.

5. Tes Darah Lengkap

Tes darah lengkap (hematologi lengkap) adalah serangkaian pemeriksaan laboratorium yang melibatkan pengukuran berbagai komponen darah, termasuk jumlah leukosit, eritrosit, dan trombosit.

6. Fungsi Hati

Pemeriksaan fungsi hati melibatkan pengukuran enzim hati dan indikator lainnya. Pemeriksaan fungsi hati ini membantu mendeteksi masalah hati seperti hepatitis atau sirosis.

7. Tes HBsAg

Tes HBsAg adalah uji darah yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan virus hepatitis B dalam tubuh. Jika hasil tes menunjukkan keberadaan HBsAg, itu bisa menandakan infeksi aktif oleh virus hepatitis B. Dalam konteks medis, hasil positif untuk HBsAg dapat mengindikasikan infeksi hepatitis B baru atau kronis.

8. Tes Urine

Tes urine adalah metode pemeriksaan yang umum dilakukan untuk menilai kondisi kesehatan seseorang. Dalam tes urine, sampel urine diuji untuk melihat adanya indikasi masalah kesehatan, seperti infeksi saluran kemih, diabetes, atau masalah ginjal.

Tak hanya itu tes urine juga bisa digunakan untuk mendeteksi penggunaan zat terlarang.

9. Pemeriksaan Pendengaran dengan Audiometri

Audiometri adalah suatu tes yang digunakan untuk menentukan sejauh mana kemampuan pendengaran seseorang pada berbagai frekuensi.

Biasanya, tes ini dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut audiometer, yang menghasilkan berbagai frekuensi suara dengan tingkat volume yang berbeda-beda.

Baca Juga: Maksimalkan Produktivitas Karyawan Melalui Program Kesehatan

10. Pemeriksaan Spirometri

Spirometri adalah suatu uji fungsi paru-paru yang mengukur sejauh mana seseorang dapat menghirup dan menghembuskan udara dari paru-paru.

Pemeriksaan spirometri ini dapat membantu mengevaluasi kinerja pernapasan seseorang dan mendeteksi masalah pernapasan seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), atau gangguan pernapasan lainnya.

Daftar MCU Perusahaan
Klik di Sini

11. Pap Smear

Pap smear adalah pemeriksaan medis yang digunakan untuk mendeteksi perubahan sel pada leher rahim yang bisa menjadi tanda awal kanker serviks. Selama prosedur ini, dokter akan mengambil sampel sel dari leher rahim untuk dianalisa. Pap smear ini sangat penting dilakukan untuk deteksi dini dan pencegahan kanker serviks.

12. Pemeriksaan Kanker

Tak hanya pemeriksaan yang telah disebutkan di atas, beberapa perusahaan juga mengadakan MCU berupa pemeriksaan laboratorium untuk deteksi kanker tertentu, seperti kanker hati maupun kanker prostat.

Itu dia beberapa jenis medical check up untuk kerja. Pemeriksaan kesehatan karyawan merupakan tanggung jawab setiap perusahaan. Klinik Pintar melalui program Corporate Managed Care telah merancang paket pemeriksaan kesehatan khusus untuk karyawan yang dapat membantu perusahaan mengevaluasi kesehatan calon karyawan maupun para karyawan di perusahaan.

Apabila Anda berminat untuk mengadakan medical check up di perusahaan, Anda dapat menghubungi 0823-1075-3899.

Sumber:

Centro Medico ABC. What are the basic medical tests for a general Check-Up?. 23 Januari 2021.

Integrity Asia. Pre-employment screening: the medical check up of your candidate. 16 September 2020.

Indus Health. Pre-employment Health Checkup.