Skip to main

Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat, Benarkah Varian Baru Jadi Penyebabnya?

Pada bulan Juni 2023 lalu, pemerintah Indonesia telah mengakhiri status pandemi Covid-19 di tanah air. Keputusan pencabutan status pandemi tersebut tentu bukan tanpa alasan, pasalnya saat itu jumlah konfirmasi harian Covid-19 di Indonesia telah mendekati nihil.

Namun selang beberapa bulan kemudian, kasus Covid-19 dikabarkan kembali meningkat. Bahkan peningkatan kasus Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina juga melaporkan hal yang sama.

Lantas, apa penyebab peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia dan seperti apa gejala Covid terbaru? Yuk simak selengkapnya!

Konsultasikan Segera

Angka Peningkatan Kasus Covid di Indonesia

Image - Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat.jpg

Angka peningkatan kasus Covid di Indonesia telah dikonfirmasi oleh Ikatan Dokter Indonesia maupun Kementerian Kesehatan. Tercatat, data peningkatan Covid-19 hingga hampir tiga kali lipat ini terlihat sejak dua bulan belakangan, yaitu sejak Oktober hingga November 2023.

Bahkan per 6 Desember, rata-rata kasus harian Covid-19 bertambah sebanyak 35-40 kasus dengan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit sekitar 60-131 dan angka kematian 0-3 kasus per hari.

Meski ada kenaikan, namun kasus Covid di Indonesia masih terbilang rendah jika dibandingkan saat pandemi yang terjadi beberapa tahun lalu yang mencapai 50.000 hingga 400.000 kasus per minggu.

Baca Juga:

Penyebab Peningkatan Covid di Indonesia

Penyebab peningkatan kasus Covid ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat.

Namun selain karena varian XBB, peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia juga karena adanya subvarian baru, yakni EG2 dan EG5, sehingga saat ini tercatat ada 3 subvarian yang mendominasi dan menjadi penyebab Covid-19.

Adanya peningkatan kasus Covid akibat subvarian baru, tentunya membuat masyarakat bertanya-tanya mengenai gejala Covid terbaru.

Namun sayangnya, saat ini pemerintah belum melaporkan lebih dalam terkait gejala covid terbaru. Hanya saja, masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasyankes terdekat apabila mengalami gejala seperti kasus Covid sebelumnya, yaitu demam, batuk, pilek, dan sesak nafas.

Konsultasikan Segera

Tips Mencegah Penularan Covid-19

Meski sebelumnya kamu sudah melakukan vaksinasi, namun perlu diketahui bahwa seiring waktu, antobodi atau daya tahan tubuh yang dihasilkan oleh vaksinasi untuk melawan virus penyebab Covid-19 akan berkurang, terutama setelah 6-12 bulan.

Oleh karena itu seperti yang dianjurkan pemerintah, untuk mencegah mengurangi risiko infeksi dan beratnya penyakit akibat Covid, sebaiknya lakukan vaksinasi booster, khususnya pada kelompok yang rentan terinfeksi seperti orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah dan manula.

Vaksinasi dosis lengkap maupun booster bisa kamu didapatkan secara gratis di puskesmas, rumah sakit atau pos vaksinasi terdekat di daerah masing-masing.

Meskipun kamu sudah vaksinasi, kamu tetap perlu menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan hidup sehat, seperti makan dengan nutrisi seimbang, menggunakan masker saat sakit dan maupun ketika di tempat keramaian, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, serta batasi waktu berada di ruangan tertutup dan ramai untuk memberikan perlindungan optimal dari penularan Covid-19.

Segera konsultasikan ke klinik terdekat apabila kamu mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19 ya! Untuk mendeteksi virus penyebab Covid, kamu bisa melakukan swab antigen atau PCR ke klinik terdekat.

Sumber:

Kemenkes. Kasus COVID-19 Melonjak Lagi, Yuk Segera Vaksinasi, Gratis!. 9 Desember 2023.

Indonesia Baik. Kilas Balik Pandemi COVID-19.

Kompas. Apa Penyebab Kasus Covid-19 di Indonesia Naik Lagi?. 10 Desember 2023.

Amankan Jadwal Anda di Klinik