Skip to main

10 Penyebab Kecelakaan Kerja yang Harus Diwaspadai

Kecelakaan kerja merupakan risiko yang sering terjadi di tempat kerja yang dapat menimpa siapa saja dan kapan saja, tanpa pandang usia, jenis kelamin, atau jabatan.

Kecelakaan ini dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, seperti cedera ringan hingga fatal.

Tentu kecelakaan kerja tidak terjadi begitu saja, pasalnya ada sejumlah faktor penyebab kecelakaan di tempat kerja, dan pengidentifikasian serta pencegahan terhadap penyebab-penyebab tersebut sangatlah penting untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja.

Berikut ini 10 penyebab kecelakaan kerja mulai dari faktor perilaku manusia hingga lingkungan kerja itu sendiri.

1. Tidak Mematuhi Prosedur Keselamatan

Hal ini dapat disebabkan oleh kelalaian, keengganan, atau kurangnya pengawasan.

Pekerja yang tidak mematuhi prosedur keselamatan kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau otoritas terkait, seperti tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) atau mengabaikan rambu-rambu peringatan.

Pada akhirnya, perilaku seperti ini dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain hingga berdampak pada kecelakaan di tempat kerja.

2. Kurangnya Edukasi dan Pelatihan

Pekerja yang tidak mendapatkan pelatihan dan pendidikan yang memadai tentang prosedur kerja dan penggunaan peralatan kerja yang aman lebih berisiko mengalami kecelakaan di tempat kerja.

Ini karena pekerja yang tidak terlatih biasanya tidak memahami cara-cara menghindari bahaya atau bertindak dengan cepat dalam situasi darurat.

3. Standar Keamanan Kurang Memadai

Karyawan mempunyai risiko cedera yang lebih tinggi bila standar keselamatan kerja tidak dilakukan.

Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya peralatan keselamatan, prosedur keselamatan yang tidak memadai, atau kegagalan untuk mematuhi peraturan keselamatan.

Dalam hal ini tentu perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa standar keselamatan diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi karyawan dari bahaya yang mengakibatkan kecelakaan dan cedera serius.

4. Kondisi Fisik Pekerja

Kondisi fisik pekerja juga bisa menjadi faktor penyebab kecelakaan kerja. Misalnya, pekerja yang kelelahan atau kurang tidur lebih rentan mengalami kecelakaan kerja.

Pasalnya, kelelahan dan kurang tidur dapat menyebabkan penurunan fokus, konsentrasi, dan waktu reaksi, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

5. Kondisi Mental Pekerja

Selain karena faktor fisik, kecelakaan di tempat kerja juga bisa terjadi akibat kondisi mental yang sedang dialami pekerja.

Beban kerja yang tinggi, tenggat waktu yang tidak realistis, atau konflik rekan kerja dapat menyebabkan stres di tempat kerja.

Padahal, stres dapat mengurangi kewaspadaan dan memengaruhi kemampuan pekerja untuk berpikir jernih bahkan dalam situasi darurat sekalipun.

6. Permukaan Tempat Kerja Licin

Tersandung dan jatuh terus menjadi masalah utama penyebab kecelakaan kerja yang paling sering terjadi.

Lantai yang licin, alas kaki yang tidak tepat, karyawan yang terburu-buru, dan kondisi cuaca semuanya berkontribusi terhadap bahaya tersandung dan jatuh.

7. Kelalaian Akibat Kebutuhan Produksi yang Berlebihan

Tekanan untuk memenuhi target produksi yang tinggi dapat mengakibatkan pekerja mengabaikan prosedur keselamatan atau memotong sudut untuk menyelesaikan tugas dengan cepat, yang berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.

8. Kurangnya Komunikasi dan Koordinasi

Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara pekerja, departemen, atau tingkat manajemen dapat menyebabkan kebingungan, kesalahan, atau kegagalan dalam memahami risiko dan melaporkan bahaya atau masalah keselamatan yang terkait dengan pekerjaan.

Komunikasi yang jelas sangat penting untuk memastikan semua orang memiliki pemahaman yang sama dan menyadari potensi bahaya di tempat kerja.

Karyawan harus didorong untuk angkat bicara jika mereka melihat adanya masalah keselamatan dan melaporkannya kepada manajemen.

9. Penggunaan Peralatan yang Tidak Aman

Penggunaan peralatan kerja yang tidak sesuai standar keselamatan atau dalam kondisi yang buruk, seperti rusak atau usang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kegagalan produksi yang berujung pada kecelakaan.

10. Pencahayaan Buruk

Kurangnya penerangan dapat menjadi faktor penyebab kecelakaan kerja.

Pasalnya, ketika pencahayaan kurang, pekerja lebih sulit melihat rintangan atau bahaya di sekitar mereka.

Hal ini dapat menyebabkan tersandung, terjatuh, atau tertabrak benda yang membahayakan.

Tak hanya itu, kondisi pencahayaan yang redup juga dapat menyebabkan kelelahan mata, yang dapat mengakibatkan:

  • Penglihatan kabur
  • Sakit kepala
  • Kesulitan fokus

Kondisi ini dapat membuat pekerja lebih mudah ceroboh dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Itu dia 10 penyebab kecelakaan kerja yang perlu Anda waspadai.

Pencegahan Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja dapat dicegah dengan menerapkan berbagai langkah pencegahan, seperti: Memberikan pelatihan dan pendidikan keselamatan kerja kepada pekerja Menjaga kondisi tempat kerja agar aman Memastikan pekerja mematuhi prosedur keselamatan kerja Memastikan peralatan kerja dalam kondisi layak

Peran Penting In House Clinic dalam Mengatasi Kecelakaan Kerja

Penting bagi perusahaan untuk memiliki langkah-langkah pencegahan dan penanganan kecelakaan kerja yang efektif.

Salah satu caranya yaitu dengan menghadirkan layanan in house clinic atau klinik di tempat kerja.

Pasalnya, in house clinic dapat memberikan perawatan medis segera kepada karyawan yang mengalami kecelakaan kerja. Hal ini sangat penting untuk mencegah komplikasi dan mempercepat pemulihan.

Apabila perusahaan Anda telah memiliki in house clinic namun tidak terkelola secara efektif, Corporate Managed Care by Klinik Pintar menghadirkan layanan In House Clinic.

In House Clinic by Klinik Pintar akan memastikan bahwa klinik perusahaan dapat terkelola dengan baik sehingga karyawan dapat lebih mudah dalam mengakses layanan kesehatan.

Apa saja yang bisa didapatkan dari In House Clinic by Klinik Pintar? Berikut ini beberapa keunggulan dan manfaat yang bisa Anda dapatkan:

  1. Klinik Pintar akan turut membantu klinik perusahaan Anda untuk menjaga kepatuhan regulasi, seperti izin operasional klinik, staf kesehatan berlisensi, dan sesuai standar maupun akreditasi.
  2. Klinik Pintar memastikan bahwa klinik perusahaan Anda dilengkapi dengan tenaga medis profesional dan peralatan medis terkelola dengan baik.
  3. Perusahaan dapat dengan mudah mengakses data kesehatan karyawan melalui dashboard kesehatan karyawan yang telah dirancang oleh Klinik Pintar.
  4. In House Clinic by Klinik Pintar juga menyediakan program kesehatan yang efektif berdasarkan data tren kesehatan karyawan Anda dalam bentuk program pencegahan, promosi, dan pengobatan.
  5. Klinik Pintar memiliki ekosistem layanan kesehatan holistik untuk memastikan karyawan Anda memiliki akses kesehatan yang terjangkau.

Bahkan, karyawan dapat melakukan konsultasi virtual dan online dengan praktisi umum dan spesialis kami, akses tanpa hambatan ke rumah sakit dan mitra laboratorium.

Tak hanya itu, perusahaan juga bisa memberikan jaminan asuransi kesehatan (Blue Card) kepada karyawan, sehingga karyawan bisa mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah dan cepat tanpa harus membayar langsung, dan biaya kesehatan akan dibayarkan oleh perusahaan kepada Klinik Pintar setiap bulannya.

Dengan memiliki In House Clinic yang efektif, perusahaan dapat meningkatkan keselamatan dan kesehatan karyawannya, serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan.

Yuk cegah kecelakaan kerja dan lindungi keselamatan karyawan bersama In House Clinic by Klinik Pintar! Jika Anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai layanan In House Clinic by Klinik Pintar, Anda dapat menghubungi tim Klinik Pintar.

Baca Juga:

Sumber:

Reliable Plant. 8 Common Causes of Workplace Accidents.

Shift Plans. Workplace Accidents: Understanding and Preventing Them. 5 Desember 2023.

Insureon. Top 10 Causes of Accidents in the Workplace and Their Costs. 11 Januari 2024.