Skip to main

Berbagai Jenis Tes Buta Warna, dan Pentingnya untuk Keselamatan Kerja

Buta warna adalah kondisi ketika seseorang tidak dapat melihat warna dengan normal. Kondisi ini dapat membuat penderitanya tidak bisa membedakan warna seluruhnya (buta warna total) atau warna tertentu (buta warna parsial).

Karena itu untuk mengetahui jenis buta warna yang Anda alami, penting untuk melakukan tes buta warna. Terlebih, beberapa jenis pekerjaan memerlukan penglihatan warna yang baik.

Sehingga dengan adanya tes buta warna dalam tahap rekrutmen karyawan dapat membantu memastikan bahwa orang yang bekerja di bidang tersebut memiliki kemampuan penglihatan warna yang memadai untuk keselamatan kerja.

Jenis Tes Buta Warna

Ada beberapa tes berbeda yang dapat membantu Anda menentukan apakah Anda menderita buta warna atau tidak.

Berikut adalah empat jenis tes penglihatan warna yang paling umum:

1. Tes Warna Ishihara

Tes warna ishihara adalah salah satu jenis tes penglihatan warna yang paling umum digunakan. Tes penglihatan ini pertama kali dikembangkan oleh dokter mata Jepang untuk menilai buta warna parsial, kondisi yang membuat penderitanya tidak mampu membedakan warna-warna parsial, terutama merah-hijau.

Dalam prosedur tes warna ishihara ini, biasanya menggunakan pelat atau kartu warna pseudoisochromatic. Di dalam setiap kartu warna terdapat angka (atau simbol) yang terdiri dari titik-titik yang membentuk lingkaran dengan warna tertentu.

Titik-titik tersebut memiliki ukuran dan warna yang berbeda-beda serta membentuk suatu angka, baik satu atau dua digit angka.

Jika Anda memiliki penglihatan warna yang normal, Anda dapat melihat angka tersebut dengan mudah. Namun sebaliknya, jika Anda memiliki kekurangan penglihatan warna, Anda akan kesulitan melihat angka atau pola apapun pada kartu tertentu.

2. Tes Cambridge

Tes ini sangat mirip dengan tes Ishihara. Namun dalam prosedur tesnya, tes cambridge tidak menggunakan kartu warna melainkan penglihatan warna dinilai menggunakan layar komputer.

Jika tes ishihara biasanya menggunakan angka-angka, dalam tes cambridge ini Anda akan mencoba menemukan bentuk “C” yang warnanya berbeda dari latar belakang layar dan akan muncul secara acak.

Anda harus menekan tombol yang sesuai ketika Anda dapat melihat huruf “C” itu.

3. Tes Anomaloskop

Tes anomaloskop menggunakan alat khusus anomaloskop seperti mikroskop. Tes ini dilakukan untuk memeriksa apakah Anda dapat mencocokkan warna yang berbeda.

Pada tes ini nantinya dokter akan meminta Anda untuk menyesuaikan warna lingkaran di dalam lensa anomaloskop dengan menekan atau memutar beberapa tombol pada alat tersebut.

Pada lensa tersebut, Anda akan melihat sebuah lingkaran yang terbagi menjadi dua warna, yaitu merah-hijau dan kuning. Anda perlu menunjukkan warna yang serupa dengan dua bagian lingkaran tersebut.

4. Farnsworth-Munsell 100-hue (Tes Hue)

Tes buta warna farnsworth-munsell menggunakan balok berwarna berbeda, terdiri dari 85 gradasi warna yang tersusun dalam empat baris.

Untuk mengidentifikasi defisiensi penglihatan warna. Anda harus menyusun warna-warna tersebut berdasarkan kesamaan warna.

Tes ini sering digunakan untuk orang-orang yang bekerja di sektor yang memerlukan penglihatan warna yang sangat akurat, seperti desainer grafis.

5. Hardy-Rand-Rittler (HRR)

Selain tes ishihara, tes Hardy, Rand, dan Rittler (HRR) juga menggunakan kertas warna pseudoisochromatic.

Namun perbedaannya, adalah tes ishihara hanya mengidentifikasi buta warna merah-hijau, sedangkan tes HRR juga dapat mengidentifikasi masalah penglihatan warna biru-kuning.

6. Tes Farnsworth Lantern

Tes Farnsworth Lantern menggunakan lentera yang diproyeksikan dengan berbagai warna.

Dalam tes Farnsworth Lantern akan diminta untuk mengurutkan warna-warna tersebut berdasarkan urutan kemunculannya.

Pentingnya Tes Buta Warna untuk Keselamatan Kerja

Tes buta warna seringkali menjadi bagian dari persyaratan untuk melamar pekerjaan tertentu. Hal ini karena buta warna dapat membahayakan keselamatan kerja di beberapa bidang, seperti:

  • Pekerja pabrik atau manufaktur
  • Pekerja konstruksi
  • Tenaga medis, seperti dokter dan perawat
  • Pengemudi seperti pilot maupun masinis

Tes buta warna dapat membantu memastikan bahwa pekerja memiliki kemampuan penglihatan warna yang cukup untuk melakukan pekerjaannya dengan aman dan efektif. Tes ini biasanya mudah dilakukan dan tidak memakan waktu lama.

Corporate Managed Care by Klinik Pintar Hadirkan Layanan Kesehatan Umum Lengkap dengan Tes Penglihatan

Corporate Managed Care by Klinik Pintar memahami bahwa setiap perusahaan ingin memiliki karyawan yang produktif dan dapat melakukan tugasnya dengan maksimal.

Karenanya, Corporate Managed Care by Klinik Pintar menghadirkan beragam program kesehatan untuk karyawan, salah satunya Layanan Kesehatan Umum yang dapat dinikmati sesuai kebutuhan perusahaan.

Adapun layanan unggulan dari produk Layanan Kesehatan Umum di antaranya:

1. Skrining Kesehatan Karyawan

Bagi perusahaan yang ingin mengetahui kesehatan karyawan secara keseluruhan dan mendeteksi risiko kesehatan yang dialami karyawan, layanan skrining kesehatan karyawan ini bisa menjadi pilihan.

Pasalnya, dalam skrining kesehatan, terdapat Medical Check Up (MCU) yang terdiri dari pemeriksaan kesehatan umum, hematologi, gula darah, pemeriksaan fungsi jantung, dan panel hepatitis B, serta Additional Check-Up yang terdiri dari pemeriksaan penglihatan, pemeriksaan pendengaran, pemeriksaan kesehatan wanita, skrining kanker, hingga pemeriksaan narkoba.

2. Program Kesehatan Lanjutan

Apabila dari hasil skrining kesehatan terdapat hasil yang abnormal, perusahaan bisa memberikan program kesehatan lanjutan dalam bentuk program pencegahan, promosi, dan pengobatan, seperti:

  • Program Pencegahan Sindrom Metabolik
  • Konten Edukasi Kesehatan atau Seminar
  • Paket Immune Booster
  • Paket Vaksin Dewasa

3. Telemedisin Perusahaan

Corporate Managed Care by Klinik Pintar juga menghadirkan layanan Telemedisin Perusahaan untuk meningkatkan aksesibilitas karyawan dalam menjangkau layanan kesehatan.

Dengan Telemedisin Perusahaan, karyawan yang memiliki keluhan masalah kesehatan bisa melakukan konsultasi online dengan dokter umum maupun spesialis kami yang kompeten.

Jika nantinya dari hasil konsultasi pasien diresepkan obat, kami akan melakukan pengiriman obat ke karyawan, sehingga akses kesehatan jadi menjadi lebih mudah, hemat waktu, dan hemat energi.

Itu dia beberapa jenis tes buta warna dan alasan mengapa perusahaan di berbagai sektor perlu menghadirkan tes buta warna bagi para pekerjanya.

Kini, menghadirkan layanan kesehatan di perusahaan bukan lagi permasalahan sulit. Sebab, Corporate Managed Care by Klinik Pintar hadir untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan karyawan. Bersama Corporate Managed Care, pastikan karyawan sehat!

Jika Anda membutuhkan informasi lanjut mengenai program Corporate Managed Care atau layanan tes buta warna, Anda dapat menghubungi tim Klinik Pintar.

Baca Juga:

Sumber:

EyeQue. Different Types of Color Blindness Tests.

Vision Center. Color Blindness.

MyVision. Color Blind Testing: Types of Tests and Where to Take Them.

WebMD. What You Need to Know About Color Blindness Tests.